BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten terus memetakan potensi ancaman gangguan jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin suksesnya keberlangsungan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi lima tahunan.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pemetaan potensi gangguan Pemilu 2024 tersebut dilakukan sebagaimana instruksi pada Surat Edaran (SE) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
SE itu bernomor 100.2.2/6474/S.T tentang Peningkatan Peran Aktif Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) Dalam Mewujudkan Situasi Kondusif Jelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
“Jelang pelaksanaan Pemilu yang tinggal menghitung hari ini, kita bersama dengan seluruh jajaran terkait terus melakukan penguatan persiapan untuk pelaksanaan Pemilu nanti,” ujarnya, Kamis 25 Januari 2024.
“Selain itu, berbagai antisipasi potensi juga terus dilakukan agar hajat lima tahunan tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Ia juga mengatakan, Banten memiliki beberapa potensi kerawanan di antaranya adalah terjadinya bencana alam.
Karena, kata dia, tidak dapat dipungkiri kalau ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Banten yang masuk ke dalam daerah rawan bencana.
Untuk itu, Al Muktabar mengaku bahwa, pihaknya terus melakukan mitigasi kebencanaan dengan memetakan daerah yang menjadi rawan bencana untuk dilakukan pemindahan TPS.
Baca Juga: Langsung Bisa! Cara Menggunakan Flipside Instagram, Bagikan Momen Privat Hanya untuk Orang Terdekat
“Saat ini langkah-langkah mitigasi pemetaan terus kita lakukan terhadap daerah-daerah yang menjadi rawan bencana. Bila dimungkinkan, kita lakukan pemindahan lokasi TPS-nya,” jelasnya.
Al juga menyoroti akan adanya beberapa wilayah di Banten yang masuk ke dalam zona blankspot atau sulit akses sinyal internet.
Padahal, pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, sistem perhitungan rekap surat suara dilakukan secara daring.
Akan tetapi, Al Muktabar mengklaim dirinya telah melakukan antisipasi dengan berkoordinasi bersama stakeholder terkait.
“Untuk itu kita sudah melakukan langkah antisipasi dengan akan dilakukan penambahN penguat sinyal. Jadi secara teknisnya nanti kita bersama stakeholder terkait untuk dipersiapkan,” katanya.
Lebih jauh Ia menerangkan, dalam pendistribusian surat suara, Pemprov Banten bersama KPU terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI Angkatan Laut.
Hal itu dilakukan untuk mengawal pendistribusian logistik ke daerah yang sulit di jangkau di wilayah Banten.
“Kita terus lakukan koordinasi jug dengan TNI Polri utnuk mengawal pendistribusian logistik ke titik-titik tertentu, karena tentu kita perlu dukungan bersama,” tuturnya.
Al Muktabar juga mengatakan, dirinya berharap agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Baca Juga: DIJAMIN BAGUS! 5 Spot Foto Prewedding di Kota Cilegon yang Instagramable
“Tentu apa yang kita lakukan adalah sebagai dari kita menjalankan amanah tersebut,” ungkapnya.
“Dan kita harapkan dengan melalui pertemuan rutin dapat mendeteksi secara cepat potensi gangguan keamanan dan ketertiban jelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Sehingga, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai,” pungkasnya. (mg-rafi) ***


















