BANTENRAYA.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang mempertanyakan kasus 15 Badak Jawa yang diduga hilang di kawasan Ujung Kulon.
HMI meminta Balai Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK untuk mengusut tuntas hilangnya 15 Badak Jawa di Ujung Kulon karena diduga terjadi pemburuan liar.
“Permasalahan yang hari ini terjadi di TNUK diduga adanya perburuan badak itu mutlak kelalaian dari Balai TNUK. Maka harus dipertanyakan,” kata Agung Lodaya, aktivis HMI Pandeglang, Jumat 12 Januari 2024.
Baca Juga: Sancho Mudik ke Borussia Dortmund, Gak Betah di MU? Berikut Profil Singkatnya!
Agung mengatakan, pihaknya bersama teman-teman mahasiswa telah melakukan demonstrasi di kantor Balai TNUK Pandeglang.
Aksi itu untuk mempertanyakan kasus diduga hilangnya 15 Badak Jawa di kawasan Ujung Kulon.
“Saat ini kita belum mendengar penjelasan dari pihak Balai, penyebab kematian 15 ekor Badak, sehingga kita pertanyakan,” ujarnya.
Baca Juga: Bapak-bapak di Tasikmalaya Siap Bayar Rp250 Juta, Bagi Orang yang Bisa Mendamaikan Keluarganya
Agung menuntut, aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas terkait dugaan hilangnya 15 Badak Jawa di kawasan Ujung Kulon. Sebab, Badak Jawa merupakan warisan dunia.
“Kasus perburuan badak dan satwa di TNUK jangan hanya disudutkan kepada masyarakat lokal saja, karena TNUK di jaga oleh Balai. Maka kami menduga ada keterlibatan dari oknum balai dalam kasus itu,” katanya. *