BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten masih menganggarkan dana untuk biaya perawatan Banten International Stadium (BIS).
Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini, masih belum ada investor yang deal untuk berinvestasi di Banten International Stadium.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan membenarkan, pihaknya masih menganggarkan biaya perawatan Banten International Stadium.
Baca Juga: Perluas Portofolio Bisnis, PT Chandra Asri Petrochemical Jadi PT Chandra Asri Pacific
Alokasi tersebut tertuang dalam APBD tahun anggaran 2024. Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penjajakan kepada para calon investor terkait pengelolaan BIS.
“Masih, untuk perawatan itu masih (dianggarkan-red), sembari kita menunggu investor kan,” kata Arlan kepada Bantenraya.com, Senin 8 Janari 2024.
Arlan mengatakan, saat ini sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk menjadi pengelola BIS.
Akan tetapi, Arlan menyebut bahwa, pihaknya belum dapat mendapat mengungkapkan berapa banyaknya investor yang telah melakukan penjajakan, karena masih dalam tahap koordinasi.
“Sudah ada beberapa investor yang tertarik, namun belum ada yang deal,” tuturnya.
“Pihak BGD (Banten Global Development) juga sudah berkoordinasi terkait dengan kelanjutan rencana-rencananya. Tapi belum bisa saya buka itu ya (data investor-red) nya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dana yang dianggarkan untuk perawatan Banten International Stadium pada APBD tahun 2024 sudah turun jauh dibanding dengan tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian yang Habiskan Rp2,2 Triliun dan Bisa Airi 22.000 Hektare Sawah
Saat ini Arlan mengaku, pihaknya menganggarkan biaya perawatan sebesar Rp 1,7 Milliar. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk biaya perawatan dan gaji pegawai.
“Untuk anggaran biaya per bulan sudah turun sih, mungkin di kisaran sekitar Rp 60 sampai 70 juta, termasuk juga kan ada biaya pegawai baik itu pamdal (pengamanan dalam) dan petugas kebersihan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arlan menerangkan, jumlah Rp 1,7 milliar terbagi atas biaya perawatan sebesar Rp 500 juta per tahun dan untuk biaya gaji pegawai sebesar Rp 1,2 milliar per tahun.
Jika dirata-rata, biaya perbulan yang digelontorkan Pemprov Banten untuk perawatan BIS adalah sebesar Rp 141 juta.
Angka tersebut jauh berkurang jika dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp 1 Milliar untuk setiap bulannya.
“Gak terlalu besar kalo sekarang, sambil kita nunggu ada investor yang mau kelola,” ujarnya.
Lebih jauh Arlan mengatakan, pihaknya menargetkan di Februari 2024 sudah mulai ada persiapan untuk dilakukan investasi terkait pengelolaan Banten International Stadium.
Bagi investor yang ingin akan berinvestasi mengelola stadion tersebut, kata Arlan, pihaknya akan memberikan waktu hingga 50 tahun pengelolaan kawasan sport center.
Selain itu, ia juga menambahkan, Pemprov Banten juga akan memberikan beberapa persen ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk dikembangkan.
“Target kita sih Februari ini sudah bisa dilakukan persiapan investasi ya. Mudah-mudah aja, kita optimislah,” pungkasnya.
Sekedar informasi, terkait investor yang berminat untuk mengelola stadion internasional Banten, Pemprov Banten telah memiliki kriteria calon investor. Diantaranya adalah, calon investor harus memiliki dana kurang lebih Rp 700 milliar.
Baca Juga: Warga Auto Gembira, Jokowi Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras ke Kota Serang
Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan Pemprov Banten terkait nilai investasi Banten International Stadium yang mencapai Rp 726 milliar.
Kemudian juga dengan total area garapan seluas 168 hektare melalui skema bisnis Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.
Selain itu, para investor juga diwajibkan untuk membangun lapangan latihan, kolam renang dan lahan parkir di tahun pertama investasi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Anies Baswedan Licik, Munafik, dan Sok Agamis
Jadi, para investor yang sepakat melakukan investasi bukan hanya berkewajiban mengelola stadion.
Tetapi juga diwajibkan menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk membangun sarana prasana di kawasan Sport Center Banten International Stadium (BIS). (mg-rafi) ***