BANTENRAYA.COM – 3 bocah di Kabupaten Serang tenggelam saat berenang di Sungai Irigasi Tambak Pamarayan.
Dari 3 bocah yang tenggelam, 2 berhasil selamat dan 1 meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dalam kasus tenggelamnya bocah di Sungai Irigasi Tambak Pamarayan bernama Azka Alfariski yang berusia 8 tahun.
Alfa Alfarizki merupakan warga Kecamatan Kibin, kabupaten Serang.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Asal Sawah Luhur Kota Serang Gantung Diri, Baru Tiga Bulan Pulang ke Tanah Air
Kapolsek Cikande Kompol Andri Surya Kurniawan membenarkan adanya peristiwa kecelakaan sungai yang menyebabkan seorang bocah kelas 2 sekolah dasar meninggal dunia, karena tenggelam.
“Iya kejadiannya kemarin. Hari Minggu (7 Januari 2024) sore pukul 16.30,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 8 Januari 2024.
Andri menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian Azka bersama dua rekannya Wahyu berusia 6 tahun dan Oji berusia 8 tahun renang di Sungai Irigasi Tambak Pamarayan.
“Saat itu, orangtua korban pulang kerja melihat ada keramaian di pinggir kali, dan melihat ada 3 anak yang tenggelam,” jelasnya.
Andri menambahkan, mengetahui adanya 3 bocah tenggelam, orangtua korban bersama masyarakat mencari para korban dan berhasil menyelamatkan Wahyu dan Oji.
“Dibantu 4 orang, mereka mencari di dalam air,” tambahnya.
Andri menerangkan, setelah dilakukan pencarian, Azka akhirnya ditemukan namun dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban selanjutnya dibawa ke Klinik terdekat.
“Setelah di cek, korban dinyatakan sudah meninggal,” terangnya.
Lebih lanjut, Andri mengatakan, orangtua korban kemudian membawa jenazah Azka ke rumah duka, dan tidak dilakukan otopsi ke rumah sakit.
“Terhadap korban tenggelam, pihak keluarga telah ikhlas dan setelah dinyatakan meninggal, dan dibawa pulang untuk proses pemakaman dimana pihak keluarga telah membuat pernyataan tidak dilakukan otopsi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Andri meminta kepada para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya.
Baca Juga: Tak Mau Jabat Tangan Dengan Anies Baswedan Usai Debat Capres, Ini Alasan Prabowo Subianto
Jangan sampai lepas pengawasan lalu bermain di tempat yang kurang aman, seperti di sungai.
“Harapan kita jangan sampai ada korban lagi. Jadi kami harapkan peran para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya,” pintanya.***

















