PANDEGLANG, BANTEN RAYA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang beberapa waktu yang lalu. Perjanjian ini dibuat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam menurunkan kasus kematian ibu dan kasus kematian bayi di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang Hj Raden Dewi Setiani, Amd.keb, S.sos, MA mengatakan, PKS dengan RSDP sebagai komitmen Dinkes dalam upaya meningkatkan pelayanan rujukan maternal perinatal kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu melahirkan dan bayi baru lahir bagi keluarga tidak mampu dan tidak mempunyai jaminan kesehatan lainnya. Terutama untuk pasien yang kasusnya tidak dapat ditangani oleh fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP) yaitu Puskesmas dan fasilitas Kesehatan tingkat rujukan lanjutan (FKTRL) yang ada di Pandeglang.
BACAJUGA:
“Maka akan dirujuk ke RSDP Serang untuk mendapatkan layanan lebih lanjut dengan menggunakan jaminan persalinan (Jampersal),” kata Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, bahwa kerja sama tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan dalam menurunkan kasus kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Pandeglang.
“Kami terus berupaya agar kasus kematian ibu dan bayi mengalami penurunan,” katanya.
Jajaran Dinas Kesehatan Pandeglang melakukan kerja sama dengan RSDP Serang, kemarin.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj Eniyati, SKM, M.Kes mengatakan, Dinas Kesehatan terus berupaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui perjanjian kerja sama dengan RSDP Serang. Sehingga kasus kematian ibu dan kasus kematian bayi di Pandeglang dapat ditekan. Apalagi saat ini pemerintah tengah fokus menangani kasus Covid-19.
“Di samping itu ditengah masa pandemi Covid-19 ini kami terus berupaya dalam mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Selalu mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi,” ungkapnya. (lensa event)
