BANTENRAYA.COM– Baru-baru ini viral sebuah video memerlihatkan seorang guru yang diduga dukung Israel yang menjajah Palestina.
Aksinya kemudikan ditindaklanjuti oleh pihak berwajib hingga akhirnya menyatakan klarifikasi dan permohonan maaf.
Guru yang diduga dukung Israel itu diketahui adalah seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Aksi guru di Bengkayang bernama Nazarudin yang diduga memerlihatkan dukungan terhadap Israel itu bermula saat dirinya mengunggah sebuah video di TikTok pada 13 November 2023 lalu.
“Siswa tanya saya ‘Pak, bagaimana pendapat Bapak tentang perang Israel-Palestina?” kata Nazarudin meniru pertanyaan muridnya, dikutip dari unggahan Instagram @pontianakmerekam.
Bukan menjawab pertanyaan muridnya itu, Nazarudin malah mengatakan bahwa perang besar yang sedang terjadi ini bukan antara Israel dan Palestina melaikan perang Israel melawan teroris.
“Saya bilang, bukan perang Israel Palestina tetapi perang Israel melawan teroris,” tegasnya.
Pernyataannya yang menyebut Palestina adalah teroris mengundang banyak kecaman dari warganet khususnya dari sesama profesi guru.
Tak selesai di sana, Nazarudin juga kemudian mengunggah video bernyanyi yang menunjukkan terang-terangan bahwa dirinya mendukung Israel.
“Israel pasti menang 2x, Israel menang perang 2x, Israel pasti menang, pasti 3x!,” lantunnya sambil diiringi petikan gitar.
Dua video yang secara sukarela diunggahnya pada aplikasi TikTok itu sudah dihapus lantaran menuai tanggapan pro dan kontra terlebih apa yang dibahasnya adalah masalah sensitif yang sedang ramai.
Setelah video yang diunggah Nazarudin itu viral di media sosial, tindakannya kemudian ditindaklanjuti oleh pihak berwajib dan sudah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.
Baca Juga: Sinopsis Trolls Band Together, Aksi Poppy dan Branch Selamatkan Floyd Tayang di Bioskop
“Saya Nazarudin, SPH, menyatakan secara sungguh-sungguh penyesalan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung khusus umat muslim Kalimantan Barat serta Kab Bengkayang terkait perang Israel Palestina yang disamakan dengan perang Israel dengan teroris,” ucapnya dalam video klarifikasi yang diunggah di Instagram @pontianakmerekam.
Klarifikasi tersebut dibuat mengingat profesi Nazarudin sebagai guru yang juga seorang ASN untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi akibat sebuah unggahan yang sensitif di media sosial.
Meski sudah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf, warganet menilai tindakan tersebut belum cukup untuk menghukum seorang guru yang dinilai meresahkan itu.
“Ini harus ada tindakan tak boleh dibiarkan, seorang pendidik ngomong seperti ini,” komentar akun Instagram @franzbatara.
“Semudah itu kah sekarang, membuat kesalahan terus tinggal klarifikasi lalu selesai,” komentar akun Instagram @hendrik_bg_een.***