BANTENRAYA – Bulan Safar adalah bulan istimewa dalam kalender Islam dan berlaku sejak kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib.
Bulan Safar ini juga masuk ke dalam empat bulan dalam Islam yang spesial atau dikenal dengan penyebutan Muharram.
Utadz Adi Hidayat asal Ciekek Babakan Karaton Pandeglang ini menjelaskan tentang sejarah Safar ini dan menurutnya Safar moment bagi kita meninggalkan segala ketidak baikan.
Baca Juga: Pembangunan Lambat, Pemkab Serang Tegur Tiga Kontraktor Proyek Sekolah
Dikutip bantenraya.com dari video dalam kanal YouTube Dakwah Elite yang diunggah pada 19 September 2020, Adi Hidayat menyebut dari dua belas bulan ini dikenal dengan horrom atau muharram.
“Di antara dua belas bulan ini ada empat bulan yang spesial sehingga disebut Muharram,” katanya.
Penentuan dua belas bulan dalam Islam ini kata Ustad Adi Hidayat sesuai dengan Quran Surat 9 ayat 36.
Dikatakannya, di antara dua belas bulan ini ada empat bulan yang spesial dan disebut Muharram
Baca Juga: Berawal dari Laporan Masyarakat, Gudang Miras di Labuan Pandeglang Digerebek Polisi
“Di empat bulan ini agar kita terbiasa meninggalkan yang diharamkan oleh Allah SWT,” tegasnya.
Selama empat bulan yang diharamkan ini manusia kata Adi Hidayat harus latihan sehingga nantinya akan jadi kebiasaan dan akan terbawa ke delapan bulan berikutnya.
“Ketentuan ini (empat bulan harrom) ada sebelum nabi Muhammad ada turun temurun. Umat Jahiliyyah pun meyakini kepada empat bulan haram dengan tidak perang dulu dan tidak kelahi dulu,” bebernya.
Ustad Adi Hidayat mengungkap keunikan empat bulan harrom ini dan penempatannya berututan. “Bulan 11 dikenal dengan Zul Qoidah, bulan 12 Zul Hijjah, bulan pertama Muharram dan bulan kesatu Rajab,” Adi menegaskan.
Baca Juga: Sosialisasikan Fatwa MUI di Kota Serang, Hal-hal Ini yang Diputuskan
Keutamaan empat bulan dalam Islam ini sangat diagungkan.
“Tinggalkan hal-hal yang tidak baik karena orang Jahiliyyah juga sudah melakukannya.”***