BANTENRAYA.COM – Fenomena banyaknya sekolah rusak di Kota Serang menjadi hal yang umum terjadi, apalagi Kota Serang memiliki APBD yang terbatas.
Meski demikian, Gubernur Banten Andra Soni meminta kepada Walikota dan Wakil Walikota Serang Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia agar serius bekerja shingga tidak ada lagi sekolah rusak di Kota Serang.
“Saya tidak ingin melihat ada sekolah rusak di Kota Serang, apalagi ada sekolah roboh,” kata Andra saat Rapat Paripurna DPRD Kota Serang dengan agenda Serah Terima Jabatan dan Penyampaian Pidato Walikota Serang Masa Jabatan 2025-2030 di Kota Serang, Sabtu, 1 Maret 2025.
Andra mengaku, di bawah kepemimpinan diri sebagai wakil pemerintah pusat di Provinsi Banten dia tidak ingin ada sekolah rusak di Kota Serang.
Sebab efesiensi anggaran yang dilakukan saat ini, salah satunya untuk memperkuat bidang pendidikan, termasuk perbaikan sekolah rusak.
Agar walikota dan wakil walikota tahu kondisi sekolah rusak di lapangan, dia meminta Budi dan Agis rajin turun ke bawah agar bisa melihat langsung kondisi sekolah.
Dia juga mewanti-wanti jangan sampai walikota atau wakil walikota baru tahu sekolah rusak setelah ramai diberitakan.
“Pemimpin itu ada di Tengah-tengah masyarakat, bukan hanya sekedar di belakang meja apalagi asal bapak senang,” ujarnya.
Baca Juga: 15 Tema Bukber Ramadhan 2025 yang Seru dan Bermakna, Kumpul Bareng Jadi Gak Garing
Andra menyatakan, Pemprov Banten mulai tahun ajaran baru pada tahun 2025 ini akan mulai merealisasikan program sekolah gratis bukan hanya untuk sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta, mulai dari SMA, SMK, hingga SKh.
Anggaran yang didapatkan dari efisiensi anggaran pun akan dialokasikan untuk sektor pendidikan.
“Kami sudah komitmen itu (sekolah gratis) dan akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2025 ini,” ujarnya.
Andra mengaku siap menjadi fasilitator segala persoalan yang dihadapi kabupaten kota.
Dia menyatakan akan menempatkan diri sebagai kawan dari para kepala daerah di Banten untuk sama-sama berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten.
“Setelah kita dilantik, kita menjadi abdi dan pelayan masyarakat. Jangan sampai kita ingin dilayani. Tugas kita bagaimana memastikan warga terseyum dan tidak kelaparan, warganya mendapatkan air bersih dan warga mendapatkan hak-hak dasar lainnya,” katanya.***