Senin, 29 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Fenomena Gay di Banten, Kalau Sudah Kebelet Suka “Main” di Toilet Umum

Dewa Oleh: Dewa
6 Januari 2021 | 07:35
Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

SERANG, BANTEN RAYA- Perilaku seks menyimpang seperti lelaki suka lelaki (LSL) atau juga disebut pelaku homoseksual alias gay ditemukan di kabupaten kota di Banten. Dalam melakukan hubungan seksualnya, mereka tidak mengenal tempat. Berhubungan di toilet umum pun jadi.

Ketua Forum Waria Provinsi Banten Bunda Endang mengatakan, kasus LSL masih banyak ditemukan terutama di daerah-daerah perkotaan. “Kita tidak bisa mengidentifikasi dia itu orang Serang atau dari luar karena nomaden atau berpindah-pindah tempat,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaku homosekual bisa saja berasal dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya yang memiliki lawan main di Serang. “Jadi mereka itu biasanya datang dari Jakarta terus tinggal di Serang beberapa hari. Setelah itu balik lagi. Di Kabupaten Serang ada tapi yang banyak itu di perkotaan,” ujarnya. 

Endang menuturkan, untuk lokasi mereka melakukan hubungan seksual sesama jenis, tidak mengenal tempat. Di mana saja mereka mau bisa saja dilalukan. “Kalau yang punya duit bisa saja main di hotel, ada juga yang di kos-kosan. Tapi kalau sudah kebelet, ada juga yang main di kamar mandi tempat umum (toilet) yang dinilai aman,” tuturnya.

Perilaku hubungan seksual yang menyimpang diakui Endang berisiko tinggi penularan HIV/AIDS. “Bisa saja orang yang main dengan teman-teman kita waria, dia juga main dengan laki-laki lain yang sudah terkena HIV/AIDS, akhirnya menular ke kita. Biasanya kalau ada yang ngajak main kita saranin pakai kondom,” paparnya.

Mereka yang melakukan hubungan seksual sesama jenis rata-rata usianya di atas 16 tahun. “Kalau di bawah umur kami belum menemukan. Untuk data LSL kalau di Cilegon ada puluhan, tapi kalau di Kabupaten Serang saya belum terima data, karena itu tadi mereka berpindah-pindah tempat,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Riris Budiarni mengaku, pada 2020 pihaknya tidak melakukan pendataan kasus HIV/AID karena fokus penanganan Covid-19. “Belum ada data terbaru (kasus HIV/AIDS) karena situasi Covid. Kami tidak melakukan mobile VCT (voluntary counselling and testing) ke lapangan,” kata Riris. 

Penelusuran Banten Raya (grup Radar Banten), sejumlah akun grup facebook terdeteksi menggunakan tema gay. Seperti misalnya akun grup Gay Anak Bapak Serang Banten yang memiliki 5.399 anggota. Grup ini cukup aktif di mana beranda grup selalu dipenuhi postingan setiap hari. Unggahannya, komentar atau konten berbau aktivitas gay banyak ditemukan.

Selanjutnya ada akun dengan nama Gay Tangerang dengan 567 pengikut. Sama seperti akun sebelumnya, grup ini masih aktif. Dinding akun grup hampir setiap hari diperbarui oleh postingan para anggota. Kemudian ada grup Gay Pandeglang yang memiliki 410 pengikut. Akun ini sepertinya tak aktif lagi. Sebab, postingan terakhir dilakukan pada 28 Oktober 2017. Itu pun postingan dari admin grup.

BISA BERUBAH

Terpisah, psikolog Sake Pramawisakti mengatakan, berdasarkan ilmu pengetahuan, pada diri setiap orang terdapat sifat kelelakian dan keperempuanan. Saat baligh, normalnya seorang laki-laki akan menjadi laki-laki, sedangkan perempuan akan menjadi perempuan.

“Namun, (homoseksual bisa terjadi apabila) sebelum mereka baligh, ada semacam ujicoba atau eksperimen,” ujar Sake, Minggu (3/1/2021).

Selain itu, homoseksual itu juga bisa terjadi karena faktor lingkungan. Para penderita homoseksual bisa terbawa lingkungan apabila tidak dipagari atau diberikan pendidikan dasar. Apalagi yang saat ini muncul adalah homoseksual di kalangan remaja, bukan pada orang dewasa.

Kata Sake, seorang homoseksual tidak ada tanda-tanda khusus. “Hanya ketertarikan terhadap sesama jenis saja. Jadi secara fisik, tidak terlihat ada tanda-tanda khusus,” tuturnya.

Apabila laki-laki kemayu atau perempuan maskulin, ia mengatakan, hal itu tidak bisa langsung dikatakan pengidap homoseksual. “Tidak melulu seperti itu,” ujar Sake. 

Namun, saat berperilaku terhadap pasangan, mereka seperti lawan jenis bukan sesama jenis.

 Ia mengatakan, selain penyimpangan seksual yang tentu saja berbahaya terhadap kesehatan, saat berhadapan dengan lingkungan yang tidak menerima mereka, homoseksual juga akan menghadapi bahaya. Kata dia, homoseksual akan menimbulkan konflik. 

BacaJuga

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

7 September 2025 | 16:43

Sake mengatakan, pada dasarnya pwrilaku homoseksual bisa disembuhkan. “Perilaku itu bisa diubah,” terangnya. 

Kesembuhan itu dapat dilakukan dengan berbagai terapi. Hingga saat ini, ia mengaku selama menjadi psikolog, baru ada satu orang homoseksual yang datang. Hanya saja bukan untuk berobat, tetapi meminta tolong untuk menjelaskan kepada keluarganya. “Tentu saja, saya menolak,” tegasnya.

Agar anak-anak tidak menjadi homoseksual, ia mengimbau agar orangtua mengajarkan norma-norma sejak dini. Orangtua dapat menyampaikan kepada anak-anak, laki-laki harus menjadi anak-anak yang kelak mempunyai istri lalu menjadi kepala keluarga dan memiliki anak-anak. “Norma-norma harus ditanamkan,” ujar Sake.

Selain itu, orangtua juga harus tetap mengawasi anak-anaknya. “Sekarang anak laki-laki apabila sering tidur bersama temannya harus diwaspadai. Kalau dulu kan biasa main bersama, tetapi sekarang zamanya beda. Pengawasan orangtua sangat dibutuhkan,” tuturnya. (tanjung/dewa/rahmat/nna/alt)

Editor: Administrator

Related Posts

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi
Daerah

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten
Daerah

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten
Daerah

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo
Pemprov Banten

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

7 September 2025 | 16:43
Dewan Banten Soroti Banjir di Kota Serang dan Apresiasi Aksi Gerak Cepat Walikota Budi Rustandi
Pemprov Banten

DPRD Minta Jalan Palima–Pakupatan Dituntaskan, DPUPR Banten Pastikan Terus Berprogres

26 Agustus 2025 | 17:37
Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten
Pemprov Banten

Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten

25 Agustus 2025 | 22:53
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Erafone

Erafone Ahmad Yani Serang Hadir dengan Tampilan Baru yang Lebih Lengkap

28 September 2025 | 14:31
Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP yang punya kekayaan Rp1,6 triliun.

Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP Penantang Mardiono, Punya Uang Rp1,6 Triliun

24 September 2025 | 11:40
hut banten

Ini Rangkaian HUT Banten ke-25, Ada Festival Makanan hingga Fun Run

26 September 2025 | 20:15
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
43 Koperasi Merah Putih Bakal Dibentuk di Cilegon, Pengurus Harus Berintegritas

Dinkop UKM Kota Cilegon Dukung Keterlibatan Usaha Mikro dalam MBG

25 September 2025 | 19:41
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Beasiswa Baznas Rusia 2025

Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa Baznas Rusia 2025, Bukan Lulusan Pesantren Boleh Ikut

28 September 2025 | 15:45
Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

ompreng atau food tray MBG

Viral! Ompreng Program MBG di Lebak Tercampur Limbah, SPPG Beri Klarifikasi

Seren Taun di Lebak

Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025

Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

28 September 2025 | 22:39
DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

28 September 2025 | 22:31
ompreng atau food tray MBG

Viral! Ompreng Program MBG di Lebak Tercampur Limbah, SPPG Beri Klarifikasi

28 September 2025 | 22:23
Seren Taun di Lebak

Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025

28 September 2025 | 22:16

Recent News

Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

28 September 2025 | 22:39
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda