BANTENRAYA.COM – Rencana sterilisasi jalur rel kereta api atau KA di Stasiun Kadomas, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang terus bergulir.
Pemerintah Pusat bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberikan uang pembongkaran kepada warga yang rumahnya terdampak reaktivasi rel kereta api.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Rudiyanto membenarkan, pendataan rumah-rumah warga yang tinggal di bantaran rel kereta api Stasiun Kadomas sudah dilakukan.
Pengukuran lahan, dan bangunan rumah-rumah warga yang terdampak dilakukan oleh tim independen dari Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
“Sudah, karena pendataan mah langsung dari Balai Perkeretaapian Jakarta,” kata Rudi, Kamis 9 Januari 2024.
Pendataan dilakukan, kata Rudi, untuk menentukan besaran kompensasi bagi warga yang rumahnya terdampak reaktivasi kereta api Stasiun Kadomas.
Baca Juga: Tak Cuma Omon-omon, Pemkot Cilegon Janjikan Perbaikan Drainase untuk Mencegah Banji Tahun Ini
“Kalau tidak salah sudah dihitung. Kalau uang kerohiman yang nantinya diberikan untuk masyarakat belum tahu,” ujarnya.
Rudi menjelaskan, ada puluhan rumah warga yang terdampak reaktivasi rel kereta api di Stasiun Kadomas. Rumah warga itu nantinya akan diberikan dana kerohiman.
“Yang jelas, warga akan dapat dana kerohiman karena sudah disosialisasikan, dan anggaran kerohiman sudah disiapkan oleh pusat,” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan, dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Sutoto memastikan, warga yang terdampak reaktivasi rel kereta api jurusan Stasiun Kadomas akan mendapatkan dana kerohiman.
Saat ini pemerintah daerah masih menunggu keputusan resmi dari KAI mengenai pemberian anggaran kerohiman. “Kami masih menunggu realisasi DIPA Dirjen Perkeretaapian untuk rehabilitasi rel dan kerohiman warga terdampak,” terangnya. (***)