BANTENRAYA.COM – Keputusan pemerintah menghentikan siaran tv analog atau analog switch off (ASO) per 2 November 2022, disebut merugikan masyarakat yang mayoritas masih menggunakan tv analog.
Bos MNC TV Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe dalam akun Twitter nya @Hary_Tanoe pada 4 November 2022 menyampaikan, kebijakan penghentian siaran tv analog dinilai sangat merugikan masyarakat yang masih menggunakan tv analog.
Sebaliknya, Hary Tanoe menilai kebijakan penghentian siaran tv analog justru sangat menguntungkan pebisnis set top box (STB).
“Saat ini yang jelas sangat diuntungkan adalah pabrik atau penjual STB karena pasti laku keras” tulisnya.
Hary Tanoe juga menilai, secara tidak langsung pemerintah dianggap terlalu memaksa masyarakat untuk membeli STB agar dapat menonton siaran digital.
“Keputusan ASO sama saja memaksa masyarakat membeli STB. Secara timing sebagian kondisi masyarakat kita kurang baik saat ini karena terimbas pandemi,” katanya.
Hary Tanoe mengungkapkan pernah memberikan masukan kepada Presiden terkait rencana penghentian siaran tv analog yang kemudian dialihkan ke siaran tv digital.
“Saya pernah menyampaikan kepada presiden, sebaiknya siaran tv berjalan secara simulcast (bersamaan antara siaran tv analog dan tv digital) sampai masyarakat siap menerima siaran tv digital,” ujarnya.
Baca Juga: Penyeberang Jalan Tewas Tertabrak Motor
Kalau mau cepat tersosialisasi (siaran tv digital), lanjut Hary Tanoe, pemerintah seharusnya melarang tv analog untuk diperjualbelikan sehingga pada saat masyarakat ingin membeli tv baru, secara otomatis tv yang dibeli adalah tv digital. (***)