BANTENRAYA.COM -Kementerian Agama membuka beasiswa program persiapan S2 dan S3 di perguruan tinggi luar negeri.
Beasiswa program persiapan S2 dan S3 di perguruan tinggi luar negeri yang dibuka Kementerian Agama ini hanya untuk 200 pendaftar.
Dikutip Bantenraya.com dari website Kementerian Agama, pendaftaran beasiswa program persiapan S2 dan S3 di perguruan tinggi luar negeri ini sudah dibuka 17-23 Oktober 2022.
Beasisswa ini diperuntukkan bagi peningkatan skl bahasa asing bagi mereka yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri.
Penngkatan bahasa asing difokuskan hanya pada 2 bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Beasiswa ini disebut dengan beasiswa training bahasa yang akan berlangsung selama 3 bulan.
Para penerima beasiswa akan mendapatkan biaya hidup untuk para peserta sebesar Rp4 juta per bulan.
Ada juga biaya transportasi dari daerah asal ke lokasi pelaksanaan program.
Baca Juga: Berikut Sepak Terjang Kapolda Jatim Irjen Pol Teddy Minahasa Terduka Ditangkap Kasus Narkoba
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, beasiswa persiapan S2 dan S3 luar negeri ini diperuntukkan bagi dosen, pegawai, dan alumni perguruan tinggi keagamaan yang ingin meningkatkan kompetensi bahasa dalam rangka kuliah S2 dan S3 di luar negeri
Program beasiswa ini adalah beasiswa non gelar untuk memberikan bekal bagi dosen dan pegawai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) yang ingin S2 dan S3 di luar negeri.
Beasiswa ini juga bisa diakses oleh alumni PTK yang ingin kuliah pascasarjana pada perguruan tinggi di luar negeri.
Baca Juga: Cabut Laporan KDRT, Lesti Kejora: Kalau Terjadi Lagi, Dede Punya Hak Untuk Membuat Laporan Lagi
Kasubdit Ketenagaan pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ruchman Basori menambahkan, Kementerian Agama bekerjasama dengan Pusat Bahasa pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam pelaksanaan program ini.
Selain penguatan bahasa, peserta juga akan mendapat pelatihan tentang penulisan proposal penelitian, tips studi di luar negeri, wawasan kebangsaan, dan moderasi beragama.
“Ada 200 kuota yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama. Mereka akan mengikuti training pada sejumlah Pusat Bahas PTKIN yang menjadi perguruan tinggi penyelenggara (PTP) dan tersebar di berbagai daerah,” terang Ruchman. ***