BANTENRAYA.COM – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa jadi perbincangan hangat saat rapat kerja Anggota DPR terkait isu retaknya hubungan dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Kabar yang berkembang, retaknya hubungan keduanya disebabkan Jenderal Andika Perkasa yang tidak meloloskan anak Dudung dari Akmil.
Anggota komisi DPR RI Effendi Tampubolon mengakui kalau Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memang pribadi yang tegas dan patuh.
Baca Juga: Link Nonton Preman Pensiun 6 Episode 15 Full HD Malam Ini: Safira Hilang, Ujang Kelabakan
Berikut profil dan biodata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dirangkum Bantenraya.com dari laman berbagai sumber:
Muhammad Andika Perkasa memiliki nama lahir Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964.
Ia merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Panglima TNI sejak tanggal 17 November 2021, menggantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Drama Korea The Law Cafe Episode 2 Sub Indo: Sinopsis dan Link Nonton Bukan Dramaqu atau Drakorindo
Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Pada saat dilantik, ia adalah Panglima TNI tertua sepanjang sejarah. Ayah Andika Perkasa, FX Soenarto merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni.
Andika Perkasa menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono yang merupakan anak perempuan dari Jenderal TNI A.M. Hendropriyono.
Baca Juga: Spoiler Serigala Terakhir 2 Episode 6: Laba-laba Merah Akan Kerja Sama dengan Naga Hitam?
Ia sebelumnya beragama Katolik dan kemudian beralih keyakinan menjadi Muslim saat menikah.
Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.
Baca Juga: Sebut Ada Bukti, Effendi Minta Jadwal Ulang Pertemuan Jendral Andika Bersama Dudung
Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di Universitas Terbuka dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil.)
Kemudian 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta.
Baca Juga: Kasus-kasus yang Membelit Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang Bebas Hari Ini
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.
Kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Pada November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas.
Baca Juga: Sebut Ada Bukti, Effendi Minta Jadwal Ulang Pertemuan Jendral Andika Bersama Dudung
Riwayat Pendidikan Panglima Jendral Andika Perkasa
– Strata-1
S-1 Manajemen Universitas Terbuka
– Strata-2
The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat.
Baca Juga: Up Date Harga Tiket Bus di Terminal Kampung Rambutan Setelah Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Judul tesis: Iraq’s Next Major Violation of Resolution 687 & the Most Likely Response of the United States (1999).
National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat (2003).
Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat (2004).
Baca Juga: Fakta Menarik Anak Dudung Gagal Lolos Usai Ikut Akedemi Militer, Kini Statusnya LuLus Akmil?
– Strata-3
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., AS (2005).
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI). ***