BANTENRAYA.COM – Pemudik atau masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik diminta menghindari tanggal 29 April 2022.
Pemilihan tanggal perjalanan bisa menjadikan waktu tempuh dalam arus mudik lebih efisien.
Pemudik yang berasal dari Ibukota Jakarta dan sekitarnya, diharapkan menghindari perjalanan saat puncak arus mudik.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Kartini 21 April 2022, Tampil Cantik Layaknya Perempuan Indonesia
Perjalanan ke kampung halaman saat puncak arus mudik, bukan hanya membuat waktu perjalanan lebih lama.
Dampak lain yang timbul saat puncak arus mudik, bisa membuat biaya perjalanan bertambah.
Bertambahnya biaya perjalanan terjadi lantaran konsumsi bahan bakar kendaraan bagi pengguna kendaraan pribadi akan bertambah atau juga biaya makan minum selama diperjalanan bertambah.
Baca Juga: Perampokan Alfamart di Tangerang, Polisi dan Pelaku Saling Tembak
Bukan hanya itu, kondisi fisik juga akan cepat lelah ketika perjalanan memakan waktu yang lama.
Kemacetan bisa saja terjadi karena volume kendaraan yang cukup banyak tidak sebanding dengan kapasitas ruas jalan yang tersedia.
Selain itu, potensi kecelakaan juga semakin tinggi ketika volume kendaraan semakin banyak.
Baca Juga: 3 Golongan yang Tidak Wajib Membayar Zakat Fitrah, Bukan Hanya Karena Miskin
Adapun simpul kemacetan saat arus mudik yang biasa terjadi di Pulau Jawa seperti di Pelabuhan Merak, Tol Cikampek, Tol Cipali, Jalur Nagreg di Jawa Barat, serta jalur Pantura Jawa.
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @official.jasamarga pada unggahan yang dilakukan pada Selasa 19 April 2022, pemudik diimbau untuk menghindari puncak arus mudik.
“Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada hari Jumat, 29 April 2022. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 8 Mei 2022,” tulis akun @official.jasamarga.
“Hindari waktu-waktu favorit melakukan perjalanan, setelah sahur atau setelah buka puasa,” imbaunya. ***