BANTENRAYA.COM – Operasional perjalanan kereta rel listrik atau KRL tetap berjalan normal selama bulan Ramadhan.
KAI Commuter mengumumkan bahwa para pengguna dibolehkan berbuka puasa di dalam KRL.
Aturan dibolehkan berbuka puasa di dalam KRL adalah aturan khusus yang diberlakukan selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Doa Kamilin yang Dibaca Sebelum Shalat Witir Tarawih, Lengkap Teks Arab, Latin Beserta Artinya
Dikutip bantenraya.com dari PMJ News, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa meski adanya aturan khusus untuk pengguna, tetapi protokol kesehatan (prokes) tetap berlaku.
“Kami tetap memberlakukan prokes dalam pelayanan perjalanan KRL,” ujar Anne Purba.
Selain itu, Anne Purba juga menyebut bahwa selama bulan Ramadhan kapasitas kuota pengguna KRL dibatasi 60 persen.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru The Sound of Magic Angkat Tema Magic, Begini Sinopsis dan Info Tayangnya
“Pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60 persen sesuai aturan dari pemerintah,” ungkap Anne.
Kemudian, Anne juga menjelaskan bahwa pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman tetap akan diberlakukan selama menggunakan KRL.
Untuk berbuka puasa di dalam KRL, KAI Commuter juga akan memberitahukan informasi waktu berbuka.
Tidak hanya itu, KRL perjalanan dari Yogyakarta-Solo, diberi waktu satu jam untuk menikmati hidangan berbuka saat berada di dalam KRL.
Selama berbuka puasa di dalam KRL, KAI menegaskan untuk tetap menjaga displin prokes sekaligus tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Gunakan masker dengan benar setelah selesai berbuka puasa, kami imbau saat berbuka puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya,” pungkasnya.***