BANTENRAYA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca dan situasi alam sebelum beraktivitas.
Hal itu disampaikan Al Muktabar usai mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam Rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2024 bersama Satuan Polda Banten di Lapangan Upacara Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis 10 Oktober 2024.
Al Muktabar mengatakan, bencana alam adalah peristiwa yang tidak dapat diprediksi. Sehingga, persiapan dan antisipasi perlu untuk dilakukan dalam rangka waspada bila situasi buruk terjadi.
Baca Juga: Dampak Hakim Demo, 19 Sidang di Pengadilan Agama Kota Cilegon Tertunda
“Provinsi Banten secara alami kawasan yang memungkinkan terjadi hal yang tidak kita inginkan itu yakni kebencanaan,” ujarnya.
“Maka ikhtiar kita adalah mempersiapkan segala sesuatunya bila hal yang tidak kita inginkan itu terjadi kita harus siap,” katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada dan peka terhadap kondisi alam.
“Semisal mau pergi melaut, karena punya kearifan lokal kemampuan memahami laut yang bagus seperti apa, maka cek terlebih dahulu,” ungkapnya.
Baca Juga: Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen
“Kemudian juga kalau nanti hujan, karena habis musim kemarau itu biasanya ada ancamam tanah longsor dan berbagai hal kebencanaan lainnya. Jadi kewaspadaan itu perlu namun jangan cemas,” jelasnya.
“Karena tentu kita Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mempersiapkan segala sesuatu bila terjadi hal-hal terkait kebencanaan,” ungkapnya.
“Termasuk juga di dalamnya adalah bencana sosial, itu juga perlu dukungan bersama,” sambungnya.
Lebih lanjut Al Muktabar mengatakan, antisipasi lain yang dipersiapkan selain kesiapsiagaan personel dan kelengkapan alat adalah persiapan anggaran biaya dan ketersediaan pangan.
Baca Juga: Ayahnya Asal Banten, Anak di Blitar ini DM Polisi untuk Dijemput saat Les
“Kita persiapkan juga, kita kan ada BTT (biaya tak terduga) itu kita punya, dan kemudian juga kita punya persiapan untuk cadangan pangan Provinsi, itu juga kita sudah siap,” tuturnya.
“Dan sebagian besar dana insentif daerah yang diberikan fiskal dari pemerintah pusat itu kita belanjakan untuk belanja beras, dalam rangka kita mempersiapkan pangan itu tadi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna pengecekan kesiapsiagaan secara detail baik para personel maupun peralatan.
“Dengan demikian kami berharap, keamanan dan kenyaman bisa dirasakan masyarakat dalam upaya kita mempersiapkan apabila terjadi suatu bencana,” katanya.
“Sehingga apabila terjadi suatu bencana nanti dapat diterapkan pelaksanaan prosedur upaya cepat menghadapi bencana dalam manajemen penanggulangan bencana,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, kegiatan apel merupakan salah satu upaya mitigasi penanggulangan bencana di Provinsi Banten.
Melalui apel, bisa diukur kekuatan personel, peralatan, dan logistik dalam kesiapsiagaan bencana.
Baca Juga: Pegawai DKBP3A Sabet Juara 1, Penganugerahan ASN 2024 Diapresiasi BKN
“Ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.
“Kita berharap sinergitas dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Provinsi Banten bisa lebih meningkat. Terutama dari unsur pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” pungkasnya. (mg-rafi) ***