BANTENRAYA.COM – Peringatan malam Nisfu Syaban akan datang malam ini Selasa 7 Maret 2023 hingga 8 Maret 2023.
Sebagai salah satu malam istimewa umat Muslim, banyak diantara mereka yang melaksnakan ibadah di malam Nisfu Syaban.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan sholat sunnah di malam Nisfu Syaban, berikut adalah tata cara dan bacaan niat hingga doa darinya.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja: PT Bali Towerindo Sentra Tbk Mencari Staf Perekrutan dari Sarjana Psikologi
Malam Nisfu Syaban merupakan malam ke-15 dari bulan Syaban atau bulan ke-8 pada penanggalan Islam.
Bulan Syaban biasa dijuga disebut sebagai malam pengampunan sehingga umat Muslim banyak berburu keberkahan.
Banyak cara yang dilakuakn dari mulai zikir, membaca Alqruan, berdoa secara khusyuk hingga sholat sunnah.
Baca Juga: Liga Champions Kembali, Chelsea Tak Boleh Kalah Kala Jamu Dortmund
Dari sejumlah amalan tersebut, sholat sunnah menjadi ibadan yang umum dilakukan saat malam Nisfu Syaban.
Seperti sholat lainnya, ada tata cara atau urutan tahap yang harus dipatuhi dalam pelaksanaanya.
Dimulai dari membaca niat hingga hingga ditutup dengan melantunkan kalimat salam sebanyak 2 kali.
Baca Juga: Fantastis! Inilah Deretan Gaji Pegawai BUMN di Pertamina, Pustakawan Saja Lebih dari Rp 5 Juta
Dan berikut adalah tata cara sholat sunnah malam Nisfu Syaban yang bisa diamalkan.
Bacaan sholat sunnah malam Nisfu Syaban ini juga dilengkapi dengan tulisan latin dan artinya.
1. Niat sholat malam Nisfu Syaban dilafalkan di dalam hati atau diucapkan secara lisan.
“Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat salat sunah nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Berdiri tegak menghadap kiblat.
3. Baca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
Baca Juga: Hadapi Uzbekistan, Garuda Muda Tak Mau Akhiri Cerita Di Piala Asia 2023 U20 Lebih Cepat
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Quran setelah Al-Fatihah, yaitu Surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama dan Surat Al-Kafirun pada rakaat kedua.
7. Melakukan ruku dengan mengucapkan “Subhana Rabbiyal ‘Azim” dan kembali berdiri tegak.
Baca Juga: Meski Depresi, Bu Mira Dikenal Sebagai Sosok yang Baik dan Mampu Berkomunikasi dengan Warga Sekitar
8. Melakukan sujud dengan mengucapkan “Subhana Rabbiyal A’la” dan duduk di antara dua sujud.
9. Melakukan sujud kedua dengan mengucapkan “Subhana Rabbiyal A’la” dan kembali ke posisi duduk.
10. Berdiri tegak kembali untuk melanjutkan rakaat kedua.
Baca Juga: Realisasi Pajak Daerah Kota Serang Naik Rp 35 Miliar, ASN Harus Paling Awal Bayar
11. Melakukan tahiyat akhir dan salam.
setelah sholat baca doa Nisfu Syaban
َتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Baca Juga: Realisasi Pajak Daerah Kota Serang Naik Rp 35 Miliar, ASN Harus Paling Awal Bayar
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. ***