BANTENRAYA.COM – Kabar soal pagar laut di Kabupaten Tangerang sampai saat ini masih jadi perbincangan di media sosial.
Pagar laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tersebut menjadi perbincangan karena menyulitkan para nelayan bekerja.
Masih menjadi misteri juga proyek apa yang akan dibuat, sehingga ada pagar laut di kawasan tersebut.
Baca Juga: Pimpin Kota Cilegon Selama 4 Tahun, Helldy Agustian Klaim Mayoritas Keberhasilan Program Kerja
Seorang pegiat media sosial, tepatnya di Instagram dengan nama akun @sayyidah_nisa, mencoba mengungkap misteri tersebut.
Melalui unggahan video pada Jumat, 31 Januari 2025, dirinya mencoba mengungkap misteri proyek pagar laut dengan langsung mengunjungi tempatnya.
Sayyidah Khoirulnisa menceritakan perjalanannya dengan menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) dari kediamannya, dan lanjut naik bus Transjakarta hingga tiba di Pantai Indah Kapuk (PIK) 1.
Baca Juga: 42 Tim Futsal Pelajar Bersaing di Diesnatalis HMI Cabang Serang ke-78
Perjalanan masih berlanjut hingga ia pindah bus Transjakarta untuk lanjut ke kawasan PIK 2.
Sayyidah juga menjelaskan bahwa ketika di perjalanan, terlihat ada pagar laut namun tidak terlalu panjang.
“Dari dalam bis kita juga lihat kayak ada pagar bambu gitu di laut,” terangnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, BRI Cabang Pandeglang Gelar Work Life Balance untuk Karyawan
Sayyidah lanjut naik bus Damri untuk menuju ujung PIK 2, dan terlihat masih banyak pembangunan, terutama gedung-gedung.
“Kita lihat pembangunan yang masif banget di kanan kiri,” ucapnya.
Pegiat media sosial tersebut memilih turun di Cluster Milenial dan harus berjalan kaki untuk mengungkap langsung alasan pembangunan pagar laut.
Baca Juga: Ketahuan Sering ke Tempat Hiburan Malam, Wanita Asal Cilegon Tewas di Tangan Suami
Namun ketika jaraknya sudah tinggal 1km, ia diminta untuk putar balik oleh petugas keamanan di situ.
Walaupun tidak terungkap oleh pihak kawasan tersebut, ternyata Sayyidah membocorkan lewat iklan dari PIK 2.
Dalam video iklan dijelaskan bahwa kawasan tersebut salah satunya akan menjadi pelabuhan internasional.
Baca Juga: Orang Lebanon Tertawa dan Terkejut Melihat Oknum Habib atau Keturunan Rasul di Indonesia
PIK 2 siap menyediakan International Cruise Port hingga World Class Marina, berkapasitas kurang lebih 500 kapal, pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Tersedia juga dermaga khusus untuk kapal feri dan kapal-kapal yang akan transit dan mampir sehingga Anda dapat bepergian ke pulau-pulau kecil sekitar Jakarta, antar provinsi, maupun keliling dunia.
Namun kabarnya kawasan elit tersebut terancam gagal karena sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)-nya dianggap ilegal, seperti yang sudah banyak diberitakan oleh media nasional.
Baca Juga: BPOM Tak Hadir, Sidang Praperadilan Penetapan Tersangka Anak Bos Apotek Gama Ditunda
Itulah tadi bocoran soal misteri alasan pembangunan pagar laut di Kabupaten Tangerang yang akan menjadi kawasan elit kelas internasional.***