BANTENRAYA.COM – XL Axiata membukukan laba sebesar Rp1,28 triliun pada kuartal IV tahun 2023, Tau tumbuh 15 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur and CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, pendapatan XL Axiata naik hingga 11 peren sebesar Rp32,34 triliun,.
XL Axiata juga mampu meningkatkan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar 12 persen menjadi Rp 15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1 persen.
Keberhasilan tersebut ditopang oleh trafik data yang naik 21 persen menjadi 9.638 petabytes, yang mendorong kontribusi layanan Data dan Digital menjadi sebesar 91 persen dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.
Baca Juga: Lenyap di Hari Ini! Film Dirty Vote Susah Dicari di YouTube, Benarkah Kena Shadow Ban?
“Kami berhasil melalui tahun 2023 yang tidak mudah dengan kinerja yang sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai double digit,” kata Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Banten Raya, Selasa (13/2/2024).
Dian melanjutkan, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran (sales and marketing) yang mampu ditekan hingga 6 persen.
Secara keseluruhan, kenaikan OPEX mampu dikendalikan hingga lebih rendah daripada pertumbuhan pendapatan.
“Penurunan beban penjualan dan pemasaran (sales & marketing), didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet,” imbuhnya.
Baca Juga: Coba Dicek Ya….. Pemilih DPT Dipastikan Dapat Lima Lembar Kertas Suara
Hingga akhir tahun 2023, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 29 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini hampir 2 kali dalam periode dua tahun terakhir.
Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, XL Axiata mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124 atau naik 10 persen.
“Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G. Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61 persen dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia,” tukasnya. ***