BANTENRAYA.COM – Harga saham Bank Banten atau BEKS, terus menunjukan tren positif kenaikan harga saham atau rebound usai anjlok cukup dalam hingga berada di level Rp20 per lembar.
Pada perdagangan bursa saham, Rabu 24 April 2024, harga saham Bank Banten terpantau berada di level Rp33 per lembar saham, atau 50 persen selama sepekan terakhir.
Jumlah Saham Bank Banten yang ditransaksikan di sesi pertama sebanyak 19,49 juta saham, dengan frekuensi 139 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp643 juta.
Salah satu sentimen yang berpengaruh terhadap naiknya harga saham Bank Banten yakni, setelah keluarnya surat dari Kementerian Dalam Negeri nomor 900.1.13.12/1736/SJ Tetang Penempatan RKUD pada BPD Banten.
Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami mengatakan, pergerakan perdagangan saham BEKS di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan respons pasar yang positif terhadap perbaikan kinerja keuangan dan perubahan status hukum Bank Banten menjadi BUMD serta terdapatnya dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten kepada Bank Banten.
“Investor mengharapkan agar Bank Banten segera tumbuh besar dan semakin kuat, seiring waktu Bank Banten telah membuat sejarah baru dengan menciptakan laba usaha setelah sejak berdirinya di tahun 2016 hingga akhir tahun 2022 terus menderita kerugian,” kata Busthami dalam keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Rabu 24 April 2024.
Berdasarkan laporan keuangan audited tahun 2023, Kinerja Bank Banten telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan, dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,59 Miliar.
“Ratio-ratio keuangan juga meningkat bahkan beberapa di antaranya di atas ketentuan dari Regulator, di antaranya Ratio CAR 44,72 persen, NIM 4,05 persen, BOPO 95,15 persen, LDR 98,98 persen, dan NPL Net 1,09 persen,” jelas Busthami.
Selain itu, Pencapaian laba bersih sebesar Rp26.59 miliar di akhir tahun 2023, merupakan prestasi dan menjawab bahwa Bank Banten dalam kondisi sehat yang siap menjadi tuan di rumahnya sendiri.
Potensi bisnis yang besar di Provinsi Banten, dukungan kuat dari Pemerintah Provinsi Banten sebagai PSP, kerja keras untuk terus menerus melakukan perbaikan serta komitmen untuk terus tumbuh menjadi besar, menjadi modal utama untuk mewujudkan masa depan Bank Banten semakin kuat dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan usaha yang sehat dan berkelanjutan.
Tingkat kepercayaan Masyarakat juga semakin meningkat dengan telah ditetapkannya Bank Banten sebagai BUMD dan Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali sebesar 66,11 persen.
“Hal ini akan menjadi pemicu dan pendorong semakin meningkatnya harga saham Bank Banten di pasar,” kata Busthami.***