BANTENRAYA.COM – Artikel ini memuat 5 contoh puisi Hari Kartini 2024 yang penuh makna.
Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Kartini pada tanggal 21 April untuk memperingati seorang tokoh inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perjuangan perempuan
Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini, dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia yang berjuang untuk kesetaraan gender dan hak-hak pendidikan bagi perempuan.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Ucapan Hari Kartini 2024, Cocok Dibagikan di Media Sosial Secara Gratis
Dalam artikel ini terdapat kumpulan contoh puisi Hari Kartini adalah jenis puisi yang ditulis khusus untuk memperingati atau mengenang Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia.
Puisi Hari Kartini ini meengangkat tema-tema yang berkaitan dengan perjuangan Kartini untuk kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan pentingnya pendidikan bagi perempuan.
Dalam puisi Hari Kartini, penulis seringkali mencoba untuk menyampaikan nilai-nilai inspiratif yang terkandung dalam perjuangan Kartini, serta untuk memotivasi pembaca untuk mengikuti jejaknya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong kesetaraan gender di masyarakat.
Berikut ini 5 contoh puisi Hari Kartini 2024 dikutip dari perpusnas.go.id:
Kartiniku Kini
Karya : Mochamad Riduwan
Saat pena kau tempelkan secarik kertas
Tersusunlah kata-kata sukma meretas
Membawa perubahan awal sepintas
Hingga kaummu menyambut penuh antusias
Kini wahai Kartiniku
Kaummu seakan melupakanmu
Tersibuk dengan lautan ambigu
Terlupa akan sebuah perilaku
Wahai Kartiniku kini
Tidaklah mentari lupa menanti pagi
Saatnya dirimu membekali literasi
Saatnya dirimu penuh berinovasi
Wahai Kartiniku kini
Sudahkah dirimu menyelami diri
Mencari dimana peradaban nanti
Mengikuti aliran tsunami teknologi
Sepatah tulisan membawa pesan
Sebarisan kalimat membuyarkan angan
Sebait paragraf merubah peradaban
Majulah Kartiniku kini tuk kemajuan zaman
Baca Juga: Link Tes Ujian Google Form Seberapa Pro Main Mobile Legends yang Viral, Begini Cara Mudah Mainnya
Tanduk Perempuan
Karya: Naurah Risadamayanti
Baswara rupa kami, buntara jiwa kami
Ibu Kartini titip pesan kepada kami
Jaga elok-elok seberkas harga diri
Angkat tinggi-tinggi kehormatan ini
Di saat ini tak lagi perempuan dikekang
Tak ada lagi kami dianggap membangkang
Hak-hak untuk kami kembali secara utuh
Tidak dipentingkan hanya saat butuh
Derajat, kini telah setara adanya
Pendidikan diemban secara merata
Mampu berdiri sejajar dengan putra
Ini masanya kami bebas berOleh
Siapa yang segan suruh kami untuk menunduk?
Jangan pikir kami tidak punya tanduk
Kami dapat saja buas nan liar menyeruduk
Pengetahuan membuat kami tak lagi terpuruk
Baca Juga: Masyarakat Bojonegara-Puloampel Dorong Furtasan Ali Yusuf Maju di Pilgub Banten
Cinta Membaca
Karya : Zahdinny Mucharina Fadhillah
Kartini wanita Indonesia
Peranmu di bumi pertiwi belum usai
Selalu dinanti peranmu di bumi ini
Ungkapkan isi hatimu lewat tulisan
Ungkapkan pikiranmu lewat Oleh
Bacalah selalu tuangkan dalam sebuah Oleh
Tanpa literasi hilang jati diri
Jangan sampai hilang diterpa angin
Namun tetaplah ilmu abadi
Dengan literasi bangkitkan budaya baca
Tidak cukup dengan membaca
Tuangkan apa isi dalamnya
Tuangkan dalam bentuk Oleh tulis
Agar dikenal seluruh penjuru
Cintai membaca
Bacalah kamu akan dikenal dunia
Bacalah ilmu sangat luas
Ilmu seluas lautan
Penerus Kartini tidak cukup membaca
Buktikan cinta membaca dan hasilkan Oleh
Baca Juga: Masyarakat Bojonegara-Puloampel Dorong Furtasan Ali Yusuf Maju di Pilgub Banten
Kartini Milenial
Karya : Azwar Aswin
Kau kini tak lagi harus berada di belakang.
Ucapkanlah terima kasih pada seorang pengarang:
Yang menulis surat-surat ke kawannya di negeri orang.
Suarakan keinginan kaummu untuk bebas bertualang di padang
ilalang.
Kebayamu dijahit dengan benang-benang literasi.
Batikmu ditulis dengan kebebasan berekspresi.
Rambutmu kau sanggul dengan pena.
Sandal kebaya kau ganti dengan sepatu kets.
Kadang ada terlalu banyak buku,
dan terlalu sedikit waktu.
Kadang ada terlalu banyak waktu,
dan terlalu sedikit buku.
Karena itulah kawanku Kartini Milenial
rela membawa buku ke pelosok-pelosok sepi,
mengajak siapapun yang dia temui
untuk jatuh cinta pada kata-kata.
Karena itulah kawanku Kartini Milenial
rela membawa buku ke tengah-tengah ramai,
mengajak siapapun yang dia temui
untuk jatuh bangun pada cita-cita.
Baca Juga: Link Ujian Google Form Free Fire yang Viral di TikTok, Cek Seberapa Pro Kamu Bermain FF!
Surat Kartini
Karya : Wanda Listiani
Berulang kali kubaca suratmu
Tidak ada pilihan, selain maju
Kubuang sejenak ragu
Tak ada lagi masa lalu
Bergemuruh rindu
Bertalu-talu
Namun kau tak membiarkanku
Membisu
Pada waktu
Surat-suratmu
Bagai taksu
Mencerabutku
Bergerak ku
Dari bayang semu
Gelap pun berlalu
Sejak itu
Tumbuh semangat baru
Selalu.***


















