BANTENRAYA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai nasib pengungsi Rohingya yang terus bertambah di wilayah Indonesia.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan menampung pengungsi Rohingya secara sementara.
Diketahui sebelumnya, datangnya pengungsi Rohingya ke Aceh, Indonesia, mendapat penolakan setelah sekian kali bertepi.
Baca Juga: 2024, Banten Diguyur Cuan APBN hingga Rp28,40 Triliun untuk Biayai Proyek-proyek Berikut
Masyarakat setempat menolak pengungsi karena mereka tidak bersyukur atas apa yang diberikan.
Seperti contohnya mereka tertangkap basah membuang nasi bungkus yang diberikan.
Seiring bertambangnya pengungsi Rohingya dan semakin tidak bersyukurnya mereka, pemerintah Indonesia akhirnya ambil tindakan.
Baca Juga: Rebutan Suara di Pilpres 2024, PDIP Kota Cilegon Ngaku ‘Dikeroyok’ Partai Besar
Presiden Jokowi angkat suara terkait pengungsi Rohingya saat telah meresmikan Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong, di Jakarta Utara pada Senin, 11 Desember 2023.
“Saya sampaikan bahwa sementara, sementara, kita tampung,” ujar Jokowi yang dikutip Bantenraya.com dari Pmjnews.com.
Presiden Jokowi menekankan bahwa penampungan pengungsi Rohingya hanya bersifat sementara, seiring dengan berlangsungnya komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan organisasi internasional, seperti UNHCR dan lain-lain.
Baca Juga: Klarifikasi Pengemudi Arogan dari Komunitas Mobil Avanza Xenia Tidak Diterima Warganet
Jokowi juga menyatakan pemahamannya terhadap penolakan masyarakat lokal terhadap kedatangan pengungsi Rohingya.
“Sementara, dan kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional, UNHCR dan lain-lain, karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,” tuturnya.
Sebelumnya, masyarakat pesisir Aceh menolak kedatangan kapal kayu yang membawa ratusan imigran Rohingya.
Penolakan tersebut disebabkan oleh seringnya terjadi perselisihan sosial antara imigran Rohingya dan warga setempat.
Kapal kayu tersebut pertama kali mendarat di pesisir Aceh pada Selasa, 14 November 2023, membawa sebanyak 200 orang.
Gelombang kedua datang di hari berikutnya dengan jumlah 174 orang, dan gelombang ketiga mencapai 249 orang.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Tira, Serial Pertama Jagat Sinema Bumilangit
Penolakan tersebut mencerminkan ketegangan di antara masyarakat lokal dan pengungsi Rohingya yang telah menjadi isu kompleks di tingkat internasional.***