BANTENRAYA.COM – Ratusan guru Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Cilegon mengharapkan kenaikan honornya naik, namun Walikota Cilegon Robinsar mengakui belum siap untuk hal itu.
Kenaikan honor disampaikan oleh Sholatul sebagai Ketua IGTKI Cilegon di Gedung Serba Guna Al-Khairiyah saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Senin 26 Mei 2025.
Sholatul mengatakan, dirinya dengan rekan guru TK dan Paud se-Kota Cilegon memiliki harapan yang besar untuk dapat direalisasikan kenaikan honor sebesar Rp 1 juta.
Berdasarkan data IGTKI Cilegon terdapat 754 guru TK, 625 sebagai guru honorer, dan 129 sebagai guru ASN.
“Saat ini guru honorer mendapatkan honornya Rp 700 ribu tapi dipotong pajak jadi Rp 675 ribu. Harapannya honor bisa naik jadi Rp 1 juta,” kata Sholatul kepada Banten Raya, Senin 26 Mei 2025.
Baca Juga: Paket Menikah di Hotel Aston Banten Mulai dari Rp200 Ribuan Per Orang
Pihaknya memiliki slogan khusus yakni Sajuta atau Sabar Jujur dan Tawakal dalam mengajar anak-anak di sekolahnya.
“Kalau kita ga menerapkan Sajuta itu, ga mungkin kita bisa mengajar anak-anak yang termasuknya unik. tuturnya.
Kata dia, Walikota Cilegon Robinsar telah menyambut baik harapan para guru-guru TK se-Kota Cilegon tersebut.
“Kata Pak Wali nanti akan ditindaklanjuti kalau keadaan dan angarannya sudah mulai membaik akan diupayakan hal ini,” katanya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Robinsar mengucapkan rasa terima kasihnya atas dedikasi dan kesabaran para guru TK se-Kota Cilegon dalam membimbing anak-anak.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Cilegon mengucapkan terima kasihatas dedikasi, semoga dengan bantuan dan keikhlasan guru TK dalam rangka mencerdaskan kualitas SDM Kota Cilegon,” ucapnya.
Baca Juga: Sharp Rilis AC Black Series dengan Desain Elegan untuk Tren Interior Modern
Namun, banyaknya permintaan kenaikan honor dari kalangan guru TK se-Kota Cilegon. Robinsar mengakui belum siap jika adanya kenaikan honor untuk guru TK se-Kota Cilegon.
“Ada harapannya itu kenaikan honor, tapi kondisinya belum siap. Ya semoga kalau ada peluang atau fiskalnya cukup, tidak ada yang tidak mungkin untuk merealisasi hal itu,” jelasnya.
Ia menegaskan, tahun 2025 Pemkot Cilegon belum dapat merealisasikan harapan kenaikan honor guru TK se-Kota Cilegon tersebut.
“Tahun 2025 ini belum bisa, tapi intinya hal ini jadi perhatian kami juga untuk mensejahterakan semua guru di Kota Cilegon,” ujarnya. (***)