BANTENRAYA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menembus pasar global.
Salah satu UMKM binaan BRI yang sukses menembus pasar internasional adalah PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba yang berbahan dasar tanaman Ashitaba atau seledri Jepang.
Menurut distributor Kamandalu Ashitaba, Grace Mamahit, tanaman Ashitaba dikenal memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.
Baca Juga: Ganjil Genap Jakarta Pada 1 Mei Ditiadakan, Bertepatan dengan Hari Buruh 2025
Tanaman ini tergolong dalam jenis seledri besar (big celery), yang berbeda dengan seledri biasa yang biasanya digunakan sebagai pelengkap masakan.
“Ashitaba merupakan tanaman big celery. Familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya, tapi big celery, jadi seledri yang besar-besar. Tanaman ini kemudian mulai dibudidayakan di kaki Gunung Semeru tepatnya di daerah Poncokusumo. Jika di Jepang Ashitaba tumbuh sekitar 70 hingga 80 centimeter, di Kabupaten Malang justru mampu mencapai tinggi satu hingga dua meter,” jelas Grace.
Grace menambahkan bahwa manfaat Ashitaba dirasakan oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki Roy Pudyo Febrianto, yang kemudian menjadi alasan kuat untuk terus mengembangkan produk ini.
Baca Juga: 10 Ucapan HUT Kota Cilegon ke-26 Tahun 2025, Inspiratif dan Penuh Makna
Perusahaan juga berkomitmen menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi.
“Sebelumnya, beliau memiliki berat badan hampir 100 kilogram dan mulai mengubah pola makan serta gaya hidup, termasuk rutin mengonsumsi Ashitaba. Pengalaman tersebut membuat beliau merasakan langsung manfaatnya, sehingga kami yakin manfaat Ashitaba ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Kami berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk, serta menerapkan prinsip sustainability dengan memastikan seluruh bahan baku hingga kemasan dapat didaur ulang. Bahkan, pouch tea bag yang kami gunakan terbuat dari serabut jagung,” katanya.
Baca Juga: Spesial Kumpulan Link Twibbon HUT Kota Cilegon ke-26, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mampu membuka peluang pasar internasional bagi Kamandalu Ashitaba, dimana pada ajang ini perusahaan melakukan pertemuan dengan calon mitra dari luar negeri.
“Kami berharap produk Ashitaba ini juga dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh masyarakat diaspora di berbagai negara,” tambah Grace.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI secara konsisten mendorong UMKM untuk naik kelas dan memperluas akses pasar global.
Baca Juga: Catat! Rangkaian Acara HUT Kota Cilegon ke-26, Ada Istighosah hingga Penampilan OM Wawes
“Keikutsertaan Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, termasuk di sektor produk herbal berkualitas. BRI terus mendorong UMKM agar mampu meningkatkan daya saing melalui berbagai dukungan mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga perluasan akses pasar. BRI optimistis produk-produk unggulan seperti Ashitaba dapat menjadi representasi kekuatan UMKM nasional di kancah internasional,” ujar Hendy.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendorong UMKM naik kelas, BRI sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang telah berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 lalu di ICE BSD City.
Baca Juga: Momentum Hardiknas 2025: Saatnya Gerakan Pramuka Jadi Arus Utama Pendidikan Karakter di Sekolah
Acara ini menarik antusiasme tinggi dengan kehadiran lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar, serta menghasilkan kontrak ekspor sebesar USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Inisiatif ini mempertegas peran BRI dalam membuka peluang lebih luas bagi UMKM untuk menembus pasar internasional.***