BANTENRAYA.COM – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Banten sudah mulai digulirkan.
Hingga saat ini, 43 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG diklaim sudah beroperasi di Provinsi Banten.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman saat melakukan sosialisasi sekaligus kolaborasi strategis untuk menangani masalah gizi di Kota Serang, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil pada Sabtu, 17 Mei 2025 kemarin bersama dengan Badan Gizi Nasional atau BGN.
Baca Juga: Lengkap! Jadwal MotoGP Inggris 2025 Minggu Ini, Balapan Motor Paling Bergengsi
“Di Kota Serang sendiri, baru terdapat 6 unit SPPG yang aktif melayani masyarakat. Kami terus melakukan evaluasi untuk mengatasi berbagai tantangan, sehingga program ini dapat memberikan hasil yang maksimal,” kata Tubagus kemarin.
Tubagus menyampaikan, program yang diinisiasi oleh Pranowo Subianto ini merupakan upaya pemerintah untuk membangun generasi yang unggul dan kompetitif.
Kendati begitu, ia juga menegaskan bahwa program tersebut memerlukan perhatian dan kolaborasi antar pihak.
Baca Juga: Bikin Ngeri! Sinopsis dan Daftar Pemain Film Horor Angkara Murka yang Segera Tayang di Bioskop
“Program ini difokuskan pada pemberian akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak yang masih menempuh pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan sulit dijangkau,” terangnya.
Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN, Meida Octarina menjelaskan, SPPG atau dapur gizi sendiri merupakan salah satu instrumen penting bagi program MBG untuk bisa memastikan anak-anak di wilayah terpencil mendapat makanan bergizi.
Melalui dapur gizi itu juga, anak-anak akan menikmati menu yang dirancang khusus dengan kombinasi protein hewani, karbohidrat, sayuran, susu maupun produk olahan lainnya.
Tak hanya anak-anak, program ini juga akan memberikan perhatian kepada ibu hamil, memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup agar dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat.
“Namun masyarakat harus waspada terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa pendaftaran SPPG dengan janji proses cepat atau meminta bayaran. Seluruh pendaftaran SPPG hanya dilakukan melalui jalur resmi dan harus sesuai prosedur Badan Gizi Nasional,” terangnya.
Staff Administrasi Anggota DPR RI, Ahmad Sanukri memaparkan bahwa program MBG diklaim akan memberikan efek domino yang positif terhadap ekonomi lokal di Banten.
Baca Juga: Kadin Banten Berikan Pendampingan Hukum kepada Tersangka Kadin Cilegon
Melalui SPPG atau dapur gizi, nantinya akan membuka peluang kerja sama dengan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil seperti pedagang sayur, buah, ikan, serta ayam.
“Satu hal yang tidak boleh diabaikan ialah terkait sampah dari dapur SPPG. Kami mendorong masyarakat untuk bisa memanfaatkan sampah organik sisa makanan untuk diolah menjadi kompos. Lewat keterlibatan masyarakat, kita bisa dirikan bank sampah untuk memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru,” paparnya.***