BANTENRAYA.COM– Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyoroti fasilitas yang ada di beberapa sekolah di Kota Cilegon yang perlu diperbaiki.
Ia mengatakan, pendidikan menjadi salah satu fokus program Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo.
“Pendidikan memang menjadi fokus saya, sesegera mungkin reaktif harus proaktif, kita tidak boleh menunggu sekolah teriak-teriak dulu,” kata Fajar kepada Banten Raya, Rabu 9 April 2025.
Baca Juga: Nonton Way Back Love Episode 3 dan 4 Sub Indo: Penampilan Spesial Shim Eun Kyung
Kata dia, pendidikan perlu diperhatikan untuk menjaga para generasi bangsa, termasuk dalam segi fasilitas sekolahnya.
“Mereka itu kan calon penerus bangsa, 2045 itu kan masanya mereka lagi ya bukan kita, Jadi kita harus memaksimalkan dari sekarang oleh kita apa yang seharusnya mereka dapatkan termasuk segi fasilitas sekolah,” ucapnya.
Dirinya mengaku memiliki data sekolah-sekolah yang ada di Kota Cilegon, namun, menurutnya, data saja tak cukup untuk melihat kebenarannya.
“Saya datanya dapat, tapi lebih senang datang ke lokasi melihat secara langsung. Tujuan ke lapangan itu sebenarnya untuk mengontrol langsung, banyak sekolah sekolah yang belum melengkapi fasilitas-fasilitasnya,” jelasnya.
Dirinya mengaku belum mendatangi semua sekolah yang ada di Kota Cilegon, namun akan dilakukan secara bertahap.
“Belum semua sekolah saya datangi ya, nanti secara bertahap,” tuturnya.
Baca Juga: Antisipasi Antrean Panjang Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Loket Samsat di Banten Ditambah
Setelah melakukan survey secara langsung, ia mengungkapkan, terdapat beberapa sekolah yang fasilitasnya belum memadai.
“ada juga yang fasilitasnya belum sesuai, comtohnya ada sekolah yang bersih tapi tidak punya kantin, terus ada yang sekolahnya ada kantinnya tapi jalan menuju sekolahnya rusak,” ungkapnya.
Ia memastikan pihak sekolah tak salah membuat program prioritas termasuk untuk fasilitas sekolahnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Lucky Hakim Kembali Bertugas, Ingatkan Tantangan Berat di Indramayu
“Jangan sampai kita membuat prioritasnya salah, yang dibutuhkan apa yang dibangun apa ya,” pungkasnya.***