BANTENRAYA.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, sejumlah komoditas pangan di Banten menjadi sorotan karena mengalami kenaikan harga.
Tiga komoditas yang paling menonjol adalah Minyak Kita, bawang merah, dan cabai rawit merah.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, yang mengungkapkan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas sudah terjadi sejak awal Maret lalu.
Baca Juga: Polres Serang Gagalkan Peredaran Obat Ilegal, Ribuan Barang Bukti Diamankan
“Beberapa komoditas itu memang ada kenaikan harga ya, seperti bawang merah sudah naik sejak awal Maret dengan harga per kilogram mencapai Rp44.500 dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp41 ribu. Jadi, sejak Maret harganya sudah di atas HET,” kata Babar, Senin (24/3/2025).
“Saat ini, harga bawang merah di pasar sudah mencapai Rp51 ribu per kilogram, naik sekitar 25 persen dari harga sebelumnya. Ini perlu adanya intervensi, meskipun kita ada panen lokal dari wilayah Kasemen, Kabupaten Serang, dan Panimbang, Kabupaten Lebak. Karena jumlahnya tidak mencukupi jika hanya mengandalkan panen lokal saja,” tambahnya.
Babar juga mengungkapkan, kenaikan harga juga terjadi pada komodiras Minyak Kita, yang kini setara dengan harga minyak curah.
Baca Juga: Modus Teman Mabar FF, Bocah SD di Kabupaten Serang Jadi Korban Pencabulan
Kenaikan harga Minyak Kita, kata Babar, dipicu oleh adanya penarikan edaran Minyak Kita akibat temuan hukum yang berlangsung beberapa waktu lalu. Sehingga, ketersediaan barang di pasaran menjadi sedikit.
“Harga Minyak Kita saat ini sudah Rp17.700 per liter, sedangkan Minyak Curah Rp17.800. Jadi, harganya sudah hampir sama. Yang kita khawatirkan jika harganya sama ini adalah Minyak Kita dibuka dan dijual seharga Minyak Curah yang lebih mahal. Maka ini akan kita awasi,” kata Babar.
Ia menambahkan, untuk mengatasi lonjakan harga Minyak Kita, pihaknya mengaku akan mengkonsolidasikan kepada pihak distributor untuk menunda penarikan dan melakukan penyesuaian harga.
Baca Juga: YUK OTW ke Banten, 5 Tempat Wisata Hits untuk Libur Lebaran di Serang Buat Anak-anak Happy
“Minyak Kita yang ditarik itu sebenarnya bisa disesuaikan saja harganya sesuai takarannya. Kalau harga normal Rp17 ribu per liter, maka kalau volumenya kurang dari itu ya harganya ikut disesuaikan,” katanya.
“Itu yang sedang kita konsolidasikan, karena kalau pasokan sedikit, tapi permintaannya sedang banyak seperti saat ini kan harga bisa melambung tinggi. Maka itu yang perlu kita jaga,” sambungnya.
Lebih lanjut Babar mengatakan, untuk mengatasi keterbatasan stok bawang merah, pihaknya telah meminta agar PT ABM yang memiliki kerja sama dengan daerah penghasil di Brebes, Jawa Tengah dapat mengambil pasokan untuk memenuhi kebutuhan stok di Banten.
Baca Juga: TAMAT! When Life Gives You Tangerines Episode 13-16 Sub Indo: Spoiler dan Link Nonton Bukan Bilibili
“Upaya yang kita lakukan tentu selain tadi berkonsolidasi mengenai Minyak Kita, kita juga meminta agar PT ABM bisa mengambil pasokan dari Brebes dan Jawa Tengah untuk memastikan pasokan bawang merah di Banten tetap aman,” ujarnya.
“Karena MoU-nya sudah ada, jadi tinggal melakukan kerja sama distribusi saja,” tambahnya.
Mengenai cabai rawit merah yang juga mengalami kenaikan harga, Babar mengatakan akan diupayakan mengambil stok dari daerah terdekat seperti Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.
Saat ditanya mengenai daya beli masyarakat jelang lebaran, Babar mengaku jika daya beli masyarakat Banten masih terjaga.
“Kalau daya beli kita rendah, harga cabai rawit nggak mungkin naik terus. Jadi daya beli kita masih cukup baik, hanya mungkin masyarakat masih menunggu di akhir Ramadan untuk belanja besar-besaran,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Proviinsi Banten, Nana Supiana, juga turut menyoroti kenaikan harga bawang merah yang mencapai hampir 25 persen dari harga pasar sebelumnya.
“Kenaikan ini cukup signifikan dan jadi perhatian utama kami. Untuk menekan lonjakan harga, Pemprov Banten akan menggelar pasar murah dalam waktu dekat,” kata Nana.
Baca Juga: Masih Ada Sisa, Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Banten Ditutup Besok
“Pasar murah ini akan menghadirkan Minyak Kita dan bawang merah dengan harga lebih terjangkau untuk masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Nana menjelaskan, operasi pasar juga akan digelar untuk memastikan stabilitas harga jelang Lebaran Idul Fitri.
“Operasi pasar juga akan kita lakukan, berfokus pada dua komoditas itu, Minyak Kita dan bawang merah, karena kenaikannya yang cukup mencolok,” kata Nana.
“Mungkin nanti bersama pak Gubernur juga kita akan lakukan sidak ke pasar ya,” ujarnya.
Baca Juga: Mengintip Komitmen Keberlanjutan OCBC, dari Pembiayaan Hijau hingga CSR Berdampak
Di sisi lain, Nana menerangkan, beberapa komoditas lain seperti ayam, daging, dan telur justru mengalami penurunan harga dan cenderung stabil.
“Kalau untuk (komoditas,-red) yang lain, seperti daging ayam, telur, daging, gula, itu relatif stabil dan turun ya. Dan itu sebuah kabar baik, karena sebelumnya sempat tinggi, tapi saat ini harga-harga komoditas itu sudah turun,” pungkasnya.***