BANTENRAYA.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengajak warga Muhammadiyah bersinergi untuk memajukan desa tertinggal.
Data Kementerian Desa PDTT RI, saat ini dari 75.000 desa, masih ada 3.000 desa yang belum punya listrik dan masih ada ribuan desa yang tertinggal.
Karena itu, dia mengajak Muhammadiyah untuk bersama memajukan desa-desa tertinggal ini.
Baca Juga: Link Nonton Main Api Episode 3A dan 3B VIP, Lengkap dengan Jadwal Tayang
“Biasanya Muhammadiyah tertantang untuk memajukan daerah-daerah yang terbelakang. Kita membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” kata Yandri saat menghadiri Milad Muhammadiyah Ke-112 di Kota Serang, Minggu (1/12/12).
Yandri mengatakan, desa harus diurus karena kalau tidak maka akan berbahaya bagi Indonesia. Dia mencontohkan dua negara yang tidak mengurus desa, yaitu Jepang dan Korea Selatan.
Kata Yandri, 93 persen rakyat Jepang meninggalkan desa. Desa akhirnya sepi lalu saat ini terjadi resesi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi melambat menjadi minus 2.
Baca Juga: Serunya Pesta Demokrasi, Bawaslu Kota Cilegon Sebut Partisipasi Pengawas Pilkada Meningkat
Selain persoalan ekonomi, Jepang juga mengalami masalah serius kependudukan karena banyak warga desa pindah ke kota.
“Jepang mengalami persoalan ekonomi dan kependudukan karena desanya nggak diurus,” katanya.
Selain Jepang, Korea Selatan juga mengalami persoalan ekonomi karena rakyatnya banyak yang meninggalkan desa.
Baca Juga: Hajar Teman Yang Fokus Main HP, Pria Asal Kota Serang Dituntut 1 Tahun Penjara
Yandri mengatakan, 83 persen rakyat Korea Selatan meninggalkan desa. Akhirnya, Korea mengalami pelambatan ekonomi.
Karena itu, dia mengajak warga Muhammadiyah untuk membangun desa agar desa maju dan sejahtera.
Hal ini juga sesuai dengan falsafah Muhammadiyah, yaitu berkemajuan untuk semua.
“Saya meyakini apabila Muhammadiyah hadir di mana pun berada kemajuan kemakmuran itu akan kita nikmati,” katanya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, warga Muhammadiyah patut bersyukur karena pada tahun ini organisasi ini sudah berusia 112 tahun.
Saat ini Muhammadiyah tidak hanya menjadi organisasi nasional melainkan juga menjadi organisasi dan gerakan tingkat internasional.
Baca Juga: Hey Fitness Buka Cabang Pusat Kebugaran Terbesar di Kota Serang
“Kita bersyukur Muhammadiyah ini semakin lama usianya juga semakin pesat dan cepat perkembangannya,” kata Abdul Mu’ti.
Dia mengatakan, Muhammadiyah akan terus dalam mencerdaskan bangsa. Hal ini sesuai juga dengan amanat Undang-undang Dasar 1945.
Sesuai arahan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam setiap rapat kabinet bahwa salah satu upaya menciptakan kesejahteraan bangsa adalah dengan membangun pendidikan nasional.
Baca Juga: Telkom Banten Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Serang
Hal itu juga sejalan dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah bahwa negara-negara yang maju dan sejahtera pasti memiliki sumber daya manusia yang unggul.***