BANTENRAYA.COM – Buntut pengeroyokan uztadz bernama Muhi di Kabupaten Serang terus melebar hingga sebabkan ormas turun ke jalan.
Pengeroyokan uztadz tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok bank keliling yang terjadi di sore hari pada 2 April 2024 di salah satu Toko Alfamart Jalan Raya Serang-Pandeglang.
Usai terjadinya pengeroyokan uztadz di Kabupaten Serang sempat diwarnai seruan oleh salah satu ormas melalui sebuah video yang menyebar di grup Whatsapp.
Dalam video seruan yang beredar salah satu pria menyoroti tingkah laku bank keliling yang berani mengeroyok seorang uztadz dari Baros.
“Saya atas nama perwakilan lapisan masyarakat Kecamatan Baros ini sudah gerah dan geram terhadap tingkah laku bank keliling yang semerta-merta sangat berani di kawasan bumi pertiwi di Provinsi Banten,” ujar salah satu pria yang diduga dari Ormas di Kecamatan Baros.
“Kami atas nama masyarakat berharap terhadap ormas yang mana ormas itu organisasi masyarakat yang subtansi untuk mengedepankan apa-apa untuk kepentingan masyarakat,” lanjutnya.
Dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @bantenraya pengeroyokan itu terjadi pada saat korban hendak pulang ke rumah bersama istri.
Namun ia sempat terkena pelemparan oleh sekelompok gerombolan pemotor yang diduga sebagai bank keliling.
Baca Juga: Pandeglang Mencekam! Ustadz Dikeroyok Penagih Bank Keliling, Ormas Ramai-ramai Sweeping
Mengetahui hal tersebut korban langsung turun dan mencari pelaku. Namun nahasnya korban malah di keroyok dan sempat mendapatkan pukulan helm milik pelaku.
Akibat kejadian tersebut korban harus mendapatkan pengobatan dan salah satu pelaku kena telah diamankan oleh pihak Polsek Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
Dampak akibat pengeroyokan tersebut menyebabkan sejumlah ormas di Baros murka dan turun ke jalan untuk melakukan sweeping.
Hal tersebut di informasikan oleh akun Instagram @bantenraya dimana dalam unggahan video tersebut sangat ramai orang yang turun ke jalan.
Baca Juga: Cegah Kecurangan, Diskoumperindag Kabupaten Serang Periksa Takaran SPBU
Bukan hanya itu, menurut keterangan yang didapat, keributan juga terjadi di beberapa lokasi Kabupaten Pandeglang.
Adapun tujuan ormas turun ke jalan tersebut untuk melakukan sweeping terhadap oknum bank keliling atau kosipa.
Namun aksi sweeping yang dilakukan oleh ormas juga nampaknya menyasar hingga ke rumah dan kontrakan yang dihuni oleh pegawai dari bank keliling.***
















