SERANG, Bantenraya.com-Universitas Bhakti Kencana (UBK) Serang, melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk edukasi dan praktik masak pengelolaan bahan pangan protein hewani.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengatasi stunting pada balita di Desa Purwadadi, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. PKM ini merupakan wujud kerjasama Universitas Bhakti Kencana Serang dengan Kecamatan Lebak Wangi.
Menurut PJ Program Gizi dan MTBS Puskesmas Lebak Wangi Erlin Wibi Astut, kegiatan yang dilaksanakan di rumah Junaedah, kader Posyandu, Desa Purwadadi, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang ini diisi dengan edukasi atau penyuluhan dan praktik masak.
Baca Juga: Penyebaran Nyamuk Wolbachia akan Jadi Pandemi Kedua dan Mengurangi DBD? Begini Fakta Sebanarnya
“Penyuluhan difokuskan tentang pola gizi seimbang bagi balita “ISI Piringku”, agar balita terbiasa makan dengan bahan makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan dan sayur,” kata Bidan Erlin Wibi Astuti yang juga menjadi penanggung jawab Program Gizi dan MTBS.
Ia mengatakan, selain makan dengan pola gizi seimbang, kondisi anak mengalami stunting berkaitan dengan pola asuh orangtua untuk mencapai penurunan stunting di Desa Purwadadi.
Dilokasi yang sama, Ade Handriati, Dosen UBK Serang menambahkan bahwa protein hewani merupakan menu wajib yang harus tersedia setiap balita makan.
Ia juga menyampaikan bahwa protein hewani memiliki zat pembangun yang berfungsi membentuk sel tubuh.
“Sehingga anak akan tumbuh dengan bertambah berat badan dan bertambah tinggi badan, karena terpenuhi proteinnya,” ucapnya.
Dijelaskan Ade, pengelolaan protein hewani dapat diolah dengan mudah, dengan bahan telur dapat diolah menjadi menu tim telur matahari, dan bahan ikan dapat diolah menjadi bakso ikan kriwil.
Kedua menu ini, lanjutnya, dimasak dengan cara dikukus dan direbus tanpa bumbu penyedap rasa. Namun hanya ditambahkan gula dan garam secukupnya.
“Tak lupa sayuran untuk penambahan nilai gizi, yaitu daun kelor pada menu masakan kali ini. Karena daun kelor memiliki gizi yang baik. Sesuai dengan jargon Pengmas UBKPSDKU Serang yaitu jangan kendor tanam kelor,” ungkap Ade.
Kegiatan dihadiri sekitar 25 ibu yang mempunyai balita. Respons ibu-ibu peserta kegiatan sangat positif, hal ini nampak pada antusiasme dan terlibat langsung dalam lomba pengelolaan protein hewani. (*)