BANTENRAYA.COM – Warga Kampung Dukuh, Cibahbul, dan Ciwisana Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menanam pohon pisang dibekas galian pipa PDAM Lebak.
Hal tersebut dilakukan lantaran kecewa kepada PDAM Lebak karena tidak merapikan kembali bekas galian pipa. Akibatnya, jalan menjadi rusak dan licin apabila hujan turun.
Ketua BPD Rangkasbitung Rudianto mengatakan, sejumlah warga di 3 Desa melakukan aksi menaman pohon pisang lantaran geram atas pekerjaan yang dilakukan oleh PDAM Lebak.
Baca Juga: Satu Keluarga Hampir Celaka, Rumah Warga Rangkasbitung Ambruk Diterpa Angin Kencang
“Menanam pohon pisang karena gereget bekas galian pipa PDAM tidak dirapikan sehingga membuat jalan rusak dan licin,” katanya kepada Bantenraya.com, Minggu 26 November 2023.
Ia menjelaskan, galian dibiarkan kurang lebih selam satu bulan usai proyek galian pipa selesai dikerjakan.
“Perkerjaannya udah bulan lalu sih, cuman sampai sekarang tidak dirapikan, pada Sabtu dan Minggu ini warga menanam pohon pisang bekas proyek pipa,” ujarnya.
Baca Juga: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Merah di Kota Serang Tembus Rp 100 Ribu per Kg
Rudianto meminta, agar PDAM bertanggungjawab atas kerusakan jalan dilingkungan warga setempat. Sebab, warga merasa risih dengan keadaan tersebut.
“Memang sudah hancur tapi setelah ada proyek itu (galian pipa) semakin hancur, warga minta agar PDAM segera bertindak,” pungkasnya.
Sementara itu, warga Ciwisana Taufik membenarkan atas penanaman pohon di bekas galian PDAM Lebak.
Baca Juga: UPDATE! Coupon Code The Spike Volleyball Story 26 November 2023, Klaim Bola Voli dan Item Gratis
“Iya kami melakukan penanaman pohon pisang, cuman simbolis bentuk kekecewaan sih, penanaman dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB,” singkatnya.
Saat Bantenraya.com mencoba untuk meminta keterangan dari Direktur PDAM Lebak, Wawan Kuswanto dalam keadaan aktif hanya membaca pesannya. ***