BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang bersama Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 8.000 batang di pesir utara Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa. Penanaman pohon mangrove sebagai upaya untuk mencegah abrasi di wilayah itu.
Rektor UGM Yogyakarta Ova Emilia mengatakan, penanaman pohon mangrove yang melibatkan PT Banten Lestari Energi dan PLTGU merupakan bagian dari pembelajaran pemberdayaan masyarakat (PPM) mahasiswa UGM. “Ada 30 orang mahasiswa UGM yang diturunkan di Kabupaten Serang ini,” ujar Ova, Selasa 26 Juli 2022.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan PPM tersebut pihaknya menargetkan dua hal yakni mendidik mahasiswa dan menanamkan rasa empati, kepemimpinan, nasionalisme, dan rasa sosial di antara sesama mahasiswa.
Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire 27 Juli 2022, Klaim Hadiah Skin dan Diamond Gratis
“Kemudian, memberikan manfaat bagi masyarakat salah satunya melalui program penanaman mangrove ini,” katanya.
Ova menuturkan, manfaat dari penanaman mangrove selain efektif untuk mencegah abrasi juga dapat mencegah gelombang dan dapat memitigasi bencana.
“Ini juga dapat menahan gelombang yang tingggi, sehingga wilayah pesisir terlindungi dari pengikisan. Kemudian, juga fungsinya untuk penghijauan, mangrove dapat menyerap karbon monoksida,” paparnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, mangrove yang ditanam sebanyak 8.000 pohon sebagai upaya untuk mencegah abrasi di wilayah Serang utara.
“Di wilayah sini rawan terjadi abrasi, tapi penamanan pohon mangrove ini tidak bisa sendiri harus ada kerja sama dengan semua pihak,” katanya.
Baca Juga: Kode Penukaran Higgs Domino Island 27 Juli 2022 Terbaru, Dapatkan Chip Gratis Hingga 45B
Tatu mengajak masyarakat untuk sadar menanam mangrove dalam rangka menjaga lingkungan secara bersama-sama. “Setiap masyarakat menanam satu saja, itu sama saja menjaga lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, kesadaran ini yang harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.*
