BANTENRAYA.COM – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah atau DPAD Kota Cilegon telah mengukuhkan satgas Layanan Arsip Keluarga atau Laskar, Selasa 31 Mei 2022.
Untuk sementara, DPAD membentuk posko untuk Satgas Laskar di Kelurahan Masigit dan Kelurahan Ramanuju, wilayah yang rawan terhadap banjir.
Hadir dalam acara itu, narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI.
Baca Juga: Subsidi Migor Curah Dicabut Pusat , Agen Masih Jual dengan Harga Lama
Kepala DPAD Kota Cilegon Ismatullah mengatakan, Satgas ini adalah mitra DPAD dalam melakukan kegiatan perlindungan dan penyelamatan arsip vital milik warga.
“Satgas ini juga telah dibekali dengan keterampilan dan diberikan bimbingan teknis bagaimana merawat arsip, enkapsulasi dan restorasi arsip,” kata Ismatullah dalam sosialiasi dan bimbingan teknis yang dilaksanakan di Aula Rapat Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Selasa (31/5).
Menurut Ismat -panggilan Ismatullah, warga Kota Cilegon bisa mendapatkan layanan enkapsulasi arsip dan alih media atau scanning secara gratis melalui Posko Laskar di kelurahan ataupun datang langsung ke DPAD Kota Cilegon yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta, Nomor 1A, Ramanuju, Purwakarta, Cilegon.
Baca Juga: Instruksi Walikota Turun, PTM 100 Persen SD SMP Sudah Bisa Dilaksanakan
“Layanan restorasi arsip yang dilakukan oleh DPAD juga tidak hanya untuk Kelurahan Masigit dan Ramanuju, tetapi diperuntukan untuk semua warga Kota Cilegon. DPAD memilih kedua kelurahan tersebut dengan pertimbangan bahwa kedua kelurahan tersebut memang rawan terjadi bencana banjir,” tegasnya.
Ismat menambahkan, pembentukan satgas tersebut sebagai bentuk antisipasi dan tindakan preventif sebelum terjadi kerusakan arsip arsip akibat bencana tersebut.
Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perlindungan dan penyelamatan arsip vital warga sebagai bentuk layanan publik tidak berhenti hanya sebatas sosialisasi dan layanan yang sifatnya sementara.
“Saya berharap kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan dilaksanakan di semua kelurahan di Kota Cilegon,” kata Sanuji.
Dalam kesempatan tersebut narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI Saptono Putro Edi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan pencegahan terhadap kerusakan arsip akibat bencana lebih baik daripada melakukan restorasi atau menunggu arsip rusak terlebih dahulu. ***