BANTENRAYA.COM – Konflik di desa wadas tentang pertambangan, masih belum usai.
Kabar terkini, warga desa Wadas masih ketakutan untuk aktivitas di luar rumah.
Hal tersebut dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @wadas_melawan, begini keterangannya.
Baca Juga: Barcelona Incar 3 Poin, Madrid Tak Mau Kalah. Ini Jadwal Lengkap Liga Spanyol
Pada 11 Februari 2022, Wadas kembali kedatangan pihak kepolisian bersama staff presiden.
Maksud tersebut, untuk menyanyakan alasan warga Wadas menolak proyek pertambangan.
Rata-rata jawaban, warga Wadas masih ingin penghasilannya dari pertanian yang mereka kelola.
Baca Juga: Doa Agar Terbebas Dari Hutang yang Diajarkan Rasulullah, Ustadz Adi Hidayat: Arahkan Tidur ke Kanan
Selain menanyakan alasan, tim dari pemerintah juga meminta data persentase warga yang setuju dan menolak.
Warga Wadas menyampaikan, bahwa yang menolak lebih bayak ketimbang setuju.
“Yang menerima proyek pertambangan, bukan asli warga Wadas, hanya punya lahanya saja” tertulis dalam caption.
Baca Juga: Cara Mengupas Bawang Dengan Mudah, Tanpa Perlu Drama Jari ter Iris
Akibat pemberontakan beberapa waktu lalu, sampai saat ini warga masih ketakutan untuk keluar rumah.
Halamn rumah yang biasa dipakai ibu-ibu berbincang, anak-anak bermain, dan lain sebagainya.
Kini suasana tersebut sepi, sunyi, dan tidak banyak kendaraan yang lewat.
Warga Wadas kabarnya masih akan tetap menolak akan proyek pertambangan tersebut.***