BANTENRAYA.COM – Sebanyak 64 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang diselundupkan melalui jalur laut, tenggelam di Perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Rabu 15 Desember 2021.
Korps Kepolisian Air dan Udara (Kapolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sampai malam ini terus melakukan pencarian.
64 TKI ilegal itu terdiri dari 50 orang laki-laki, 10 orang perempuan dan 4 orang nakhoda kapal.
Baca Juga: Makna Tafsir Mimpi Digigit Ulat Menurut Islam, Benarkah Pertanda Dapat Uang Banyak?
Mereka dinyatakan hilang tenggelam pada Rabu 15 Desember 2021.
Dari jumlah itu, 21 orang meninggal dunia, 13 orang selamat, dan 20 orang masih belum ditemukan.
Komandan Kapal Patroli Yudistira 8003 AKBP Heni Mulyono mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian korban tenggelam untuk ke ketiga kalinya, di titik koordinat yang telah ditentukan.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Water Boom Milik Kadispora Lebak
“Nah, ini hari ketiga Kp Yudistira 8003 dan Tim Dokes Polda Kepri serta Tim DVI Mabes Polri melanjutkan pencarian di titik koordinat di arah perbatasan Malaysia, dekat utara Bintan,” kata Heni dalam press rilis yang diterima Bantenraya.com pada Senin 20 Desember 2021.
Heni menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi korban selamat, diketahui sebanyak sembilan orang berasal dari Lombok, satu orang dari Batam, satu dari Pekanbaru, satu dari Jember, dan satu lagi dari Tanjung Balai Karimun.
Kemudian, tiga jenazah juga telah diverifikasi oleh pihak keluarga, yakni inisial M yang berasal dari Pekanbaru, pun juga BB dan SM dari Lombok Tengah.
Baca Juga: Selebgram Cantik TE Ditangkap Terlibat Prostitusi, Saat Digerebek Polos Tanpa Benang Sehelai Pun
“TKI ada sekitar 64 Orang. Semuanya Warga Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah,” jelasnya.
Heni menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pencarian, terhadap korban yang belum ditemukan. Data sementara, ada sekitar 20 orang masih belum ditemukan.
“Kita kan punya waktu pencarian tujuh hari yang dikoordinator oleh Basarnas Batam. Mudah-mudahan dengan keberadaan KP Yudistira 8003 ini, korban dapat ditemukan,” tambahnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Patut waspadai Singapura, Berikut Head To Head Pertandingan Piala AFF
Untuk diketahui, selain tim pencarian dari Indonesia, pencarian korban tenggelam itu juga dibantu dua pesawat dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia), Pasukan Operasi Udara (PGU), Polisi Pemerintah Malaysia (PDRM).
Kemudian empat aset laut dari Maritim Malaysia, Angkatan Laut Pemerintah Malaysia (TLDM), dan PDRM Marine Police Force (PPM). Proses pencarian korban ini dipimpin oleh Maritime Rescue Sub Center (MRSC) Johor Bahru. ***
DARI KAPOLAIRUD BAHARKAM POLRI UNTUK BANTEN RAYA
Tim pencarian masih melakukan pencarian TKI Ilegal yang tenggelam di Perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Senin 20 Desember 2021.