Rabu, 10 September 2025
  • Login
Banten Raya
Advertisement
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 10 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Banyak Warga Provinsi Banten Utang ke Pinjol, Anggota Dewan Minta Pemerintah Harus Cari Solusi

Akhmad Raffi Oleh: Akhmad Raffi
3 September 2025 | 02:07
Banyak Warga Provinsi Banten Utang ke Pinjol, Anggota Dewan Minta Pemerintah Harus Cari Solusi

Anggota Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa. Raffi/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke TelegramShare on Facebook

BANTENRAYA.COM – Lonjakan utang pinjaman online atau pinjol di Provinsi Banten memunculkan kekhawatiran baru, yakni rapuhnya daya tahan ekonomi rumah tangga.

Meski pemerintah daerah gencar mendorong pemberdayaan masyarakat, data terbaru menunjukkan banyak warga Provinsi Banten justru mencari jalan pintas melalui pinjaman daring.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Banten, tercatat total pinjol masyarakat Banten per April 2025 mencapai Rp5,98 triliun.

Jumlah ini meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp5,12 triliun.

Baca Juga: Profil Keisha Rochelline Simorangkir, Juara 2 Clash of Champions Season 2

Selain itu, jumlah rekening aktif pun kian melonjak dari 1,27 juta menjadi 1,6 juta pada periode yang sama.

Menyoroti hak tersebut, Anggota Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa menilai, tren ini sebagai sinyal kuat bahwa perekonomian warga masih menghadapi tekanan berat.

BacaJuga

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

9 September 2025 | 13:21

“Kalau masyarakat makin banyak yang berutang ke pinjol, itu artinya ada masalah yang belum terselesaikan di bawah. Bukan sekadar kurang literasi, tapi soal kebutuhan hidup yang mendesak,” ujarnya, Minggu, 24 Agustus 2025.

Yeremia mengungkapkan, banyak warga menggunakan pinjol bukan untuk modal usaha, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Bersyukur Jalan Sudah Dibangun Pemprov Banten Melalui Program Bang Andra, Warga Menes Gelar Jalan Sehat

“Makanya mereka pinjam ke pinjol. Khususnya untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Kalau hanya untuk makan, tentu sulit membayarnya kembali,” katanya.

Yeremia menuturkan, hal tersebut semakin diperparah dengan bunga pinjol yang tinggi, sehingga beban cicilan kerap membengkak.

Diketahui, berdasarkan data dari OJK, tingkat gagal bayar (TWP90) di Banten tercatat naik menjadi 2,27 persen pada April 2025, dari 2,11 persen pada Desember 2024.

“Bunga pinjol itu sangat mencekik. Di awal kelihatannya mudah, tapi lama-lama justru membuat orang kesulitan. Kalau dibiarkan, masyarakat bisa semakin terjerat,” jelasnya.

Baca Juga: 909 Warga Kota Cilegon Daftar Beasiswa Cilegon Juare

Legislator asal PDIP itu menambahkan, lonjakan pinjol tidak bisa dilepaskan dari masalah struktural yang masih dihadapi Banten seperti diantaranya kemiskinan ekstrem yang masih 2,3 persen, kawasan kumuh yang banyak, serta daerah tanpa listrik sebagai akar persoalan.

“Selama masalah-masalah dasar ini belum selesai, masyarakat akan terus mencari solusi instan. Pinjol jadi pilihan karena syaratnya mudah, tapi dampaknya panjang,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini, Yeremia mendorong pemerintah daerah menghadirkan alternatif pembiayaan yang lebih sehat.

Ia menekankan pentingnya membuka akses permodalan resmi dengan bunga rendah, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Baca Juga: Anggaran KONI Provinsi Banten Rp13 Miliar Dinilai Terlalu Kecil, Dimyati Natakusumah: Tenang, Ada Dim di Sini

“Kalau masyarakat punya akses kredit murah yang resmi, mereka tidak akan lari ke pinjol. Pemerintah harus hadir memberi solusi, bukan hanya menyalahkan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta edukasi literasi digital diperluas hingga ke desa-desa. Menurutnya, sosialisasi yang selama ini dilakukan masih bersifat formal dan belum menyentuh akar rumput.

“Harus masuk ke kelompok tani, nelayan, sampai ibu rumah tangga. Mereka inilah yang paling rentan. Kalau tidak, fenomena pinjol akan terus berulang,” jelasnya.

Selain itu, Yeremia juga menyoroti dampak sosial dari pinjol. Banyak warga yang gagal membayar mengaku mendapat tekanan psikologis akibat cara penagihan yang tidak manusiawi.

Baca Juga: BNPB Siapkan Rp13 Miliar untuk Bangun Hunian Tetap Korban Bencana Alam di Kabupaten Lebak

“Ada yang diteror, ada yang dipermalukan, bahkan keluarga ikut ditekan. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi sudah masuk ke ranah martabat manusia,” katanya.

Menurutnya, lonjakan pinjol harus dibaca sebagai peringatan dini bagi pemerintah daerah. Tanpa langkah konkret, ketergantungan warga pada pinjol bisa menjadi bom waktu yang memperburuk masalah kemiskinan.

“Kalau pemerintah serius mengurangi beban warga, fenomena pinjol ini bisa ditekan. Tapi kalau tidak, justru akan memperlebar jurang masalah. Orang tidak akan mencari pinjol kalau kehidupannya sudah tercukupi,” pungkas Yeremia.***

Editor: Administrator
Tags: PINJOLprovinsi bantenYeremia Mendrofa

Related Posts

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi
Daerah

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten
Daerah

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten
Daerah

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo
Pemprov Banten

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

9 September 2025 | 13:21
Dewan Banten Soroti Banjir di Kota Serang dan Apresiasi Aksi Gerak Cepat Walikota Budi Rustandi
Pemprov Banten

DPRD Minta Jalan Palima–Pakupatan Dituntaskan, DPUPR Banten Pastikan Terus Berprogres

3 September 2025 | 02:06
Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten
Pemprov Banten

Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten

3 September 2025 | 02:06
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
RS Hermina

RS Hermina Ciruas Pastikan Tidak Ada Penolakan Pasien BPJS

9 September 2025 | 15:37
Edi Ariadi dimakamkan di Karundang

Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun, Ini Jabatan Mentereng yang Pernah Diemban Edi Ariadi

8 September 2025 | 12:01
Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

9 September 2025 | 08:20
Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Senin 8 September 2025.

Daftar Menteri Terkini yang Direshuffle oleh Presiden Prabowo

8 September 2025 | 16:16

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Stadion BIS untuk Adhyaksa Banten FC

Bukan Cuma Dewa United, Adhyaksa Banten FC Gunakan BIS Sebagai Homebase

10 September 2025 | 05:10
Kerja sama

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Indonesia

Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Korea Selatan di CFA International Tournament 2025, Berhasil Menang 3-0

9 September 2025 | 21:05
Yayasan Sangik

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55

Recent News

Stadion BIS untuk Adhyaksa Banten FC

Bukan Cuma Dewa United, Adhyaksa Banten FC Gunakan BIS Sebagai Homebase

10 September 2025 | 05:10
Kerja sama

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Indonesia

Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Korea Selatan di CFA International Tournament 2025, Berhasil Menang 3-0

9 September 2025 | 21:05
Yayasan Sangik

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda