BANTENRAYA.COM – Upaya pencegahan stunting terus digalakkan diberbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang.
Sebanyak empat kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), yakni Kelompok 26, 27, 29 dan 31 menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat” di MTsN 5 Pandeglang.
Kegiatan diikuti sebanyak 70 peserta, terdiri dari siswa/i yang mengikuti organisasi OSIS, PMR dan Pramuka.
Baca Juga: Wajib Ada! Inilah 10 Ide Lomba 17 Agustus yang Dapat Dijadikan Rekomendasi
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini, sebagai bagian dari upaya membentuk generasi yang sehat dan produktif.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Koordinator Kecamatan (Korcam) April Laksana, Ratna Esmayanti, perwakilan dosen FIKES Uniba, Nova Tri Hadriyanto serta Irwan Juansyah, Wakil Kepala Sekolah MTSN 5 Pandeglang.
Materi penyuluhan disampaikan oleh narasumber utama, Herry Octa Winarto yang membahas secara komprehensif tentang definisi stunting, faktor penyebab, dampak jangka panjang serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga dan lingkungan sekolah.
Baca Juga: Pukul Atasan, Buruh PT KJI di Kota Cilegon Harus Hadapi Tuntutan 10 Bulan Penjara
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi menyangkut perkembangan otak dan masa depan anak. Pencegahan harus dimulai dari pola makan, sanitasi dan edukasi sejak dini,” ujar Herry dalam sesi pemaparan, kemarin.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Kecamatan Cikedal, yang turut berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa tablet tambah darah kepada peserta perempuan, khususnya siswi MTsN 5 Pandeglang.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari program pencegahan anemia, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting pada remaja putri dan calon ibu.
Baca Juga: HUT RI ke 80, Pemprov DKI Bakal Berlakukan Tarif Rp80 untuk Moda Transportasi Ini
Mahasiswa KKM juga melakukan sesi tanya jawab interaktif untuk memastikan peserta memahami materi yang disampaikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas kelompok KKM yang berada di Kecamatan Cikedal. Dengan koordinasi yang baik, mahasiswa berhasil menyelenggarakan acara yang informatif, tertib, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari gerakan sadar gizi dan pencegahan stunting di lingkungan sekolah dan keluarga,” ujar Sekar, Ketua Pelaksana.
Baca Juga: 12 Saksi Hadir Dalam Sidang Tertutup Kasus Pembunuhan Pegawai BRILink di Pabuaran
Penyuluhan “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat” di MTsN 5 Pandeglang menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran siswa/i terhadap isu kesehatan yang krusial.
Dengan dukungan dari tenaga medis, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa, dan Puskesmas setempat, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku dan meningkatkan kualitas hidup generasi muda di Kabupaten Pandeglang. ***