BANTENRAYA.COM – Tim verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM Award 2024 dan Tim Penilai Lomba Banten Sustainable Development Goals atau SD’s Award mengunjungi Kelurahan Gerem pada Kamis, 19 September 2024 lalu.
Tim Verifikasi STBM Award 2024 dan Tim Penilai Lomba Banten SDG’s Award 2024 disambut pejabat Pemerintah Kecamatan Grogol dan Kelurahan Gerem di Aula Kantor Kelurahan Gerem.
Dua tim penilai melakukan verifikasi ke lapangan dengan meninjau beberapa titik di Kelurahan Gerem.
Program yang ditinjau langsung tim penilai yakni Pemenuhan Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak untuk Masyarakat serta Program Inovasi Percepatan Penurunan Stunting.
Baca Juga: Bakal calon Bupati Serang Andika Hazrumy: Menjadi Politisi Saya Terima Sebagai Fitrah
Diketahui, Kelurahan Gerem menjadi lokus penilaian STBM Award dikarenakan konsistensinya dalam melakukan pilar-pilar STBM sehingga menjadi rujukan bagi Kelurahan lain dalam pelaksanaan pilar-pilar STBM yang ada.
Pemerintah Kelurahan Gerem sendiri melakukan kolaborasi pelaksanaan pilar-pilar program STBM bersama dunia usaha industri dan elemen masyarakat, seperti dalam hal pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak untuk masyarakat dan juga upaya percepatan penurunan angka anak stunting.
Sekretaris Kelurahan Gerem Hikmatul Qismat menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh kedua rombongan yang datang pada waktu yang bersamaan.
“Saya bersama para Kasi mewakili Pak Lurah Rahmadi yang sedang mengikuti Diklatpim di Provinsi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada kedua rombongan baik dari Tim Verifikasi STBM Award maupun dari Tim Penilai Banten SDG’s Award yang telah berkunjung ke wilayah kami. 2 kunjungan sekaligus dari Kemendagri dan Kemenkes serta dari Bappeda Provinsi Banten,” kata Qismat.
Baca Juga: Sudah Muak, Ketua DPRD Kota Serang Desak Pemkot Libas THM Bandel
Qismat menjelaskan, kedatangan Tim Verifikasi STBM Award dan Penilaian Banten SDG’s Award 2024 ini, adalah untuk memotret secara langsung terkait program kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pihak industri yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan Gerem untuk penangan stunting.
Di mana dengan program kolaborasi ini Pemerintah Kelurahan Gerem hingga saat ini telah berhasil memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat melalui pembangunan 14 titik sumur bor, pemenuhan akses sanitasi layak melalui pembangunan 250 toilet untuk masyarakat, serta upaya percepatan penurunan angka anak stunting.
Qismat pun optimis Kelurahan Gerem bisa menghadirkan prestasi yang terbaik dari tim penilai yang telah ke lapangan.
“Di wilayah kami melalui program pemenuhan nutrisi untuk anak stunting dan ibu hamil yang memiliki risiko stunting, kolaborasi bersama pihak Puskesmas Grogol, Kader PKK dan Posyandu serta instansi terkait lainnya sejauh ini telah berhasil menurunkan angka anak stunting dari 115 menjadi 31,” urai Qismat.***