BANTENRAYA.COM – Menjelang Idul Adha 2024, harga kebutuhan sejumlah bahan pokok di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan.
Kenaikan sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir.
Harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan antara lain, harga eceran beras naik Rp 15 ribu per kilogram semula Rp 12 ribu, harga ayam semula Rp 30 ribu pr kilogram naik Rp 35 ribu per kilogram.
Selain itu, harga sayuran juga mengalami kenaikan antara lain, cabai merah Rp 62 ribu per kilogram semula Rp 50 ribu, cabai keriting Rp 46 ribu per kilogram semula Rp 30 ribu.
Baca Juga: Pengarang Novel Rahasia Salinem Bagikan Tips Menjadi Penulis Handal, Begini Caranya
Lebih lanjut, harga cabai rawit hijau Rp 43 ribu per kilogram semula Rp 35 ribu, cabai merah Rp 34.000 per kilogram semula Rp 32 ribu, bawang merah Rp 55 ribu per kilogram semula Rp 31 ribu, dan bawang putih Rp 45 ribu per kilogram semula Rp 25 ribu, wortel Rp 15 ribu per kilogram semula Rp 10 ribu dan kol Rp 17 ribu per kilogram semula Rp 12 ribu.
Penjual daging ayam, Usman mengatakan, kenaikan daging ayam sudah naik selama satu pekan.
“Udah biasa, kalau pas momen Lebaran dan pasca Lebaran Idul Adha, pasti ada kenaikan,” kata dia kepada Bantenraya.com, Senin 10 Juni 2024.
“Ada saja yang ngeluh, kalau pembeli tidak sepi, cuman pelanggan saya yang tadinya suka beli 1 kilogram, karena naik dikurangi setengah kilogram, ” ujarnya.
Baca Juga: Pecah Ban, Toyota Avanza Berisi Dua Penumpang Terbalik di Tol Tangerang-Merak
Ia berharap, agar pembeli tidak mengeluh lantaran kanaikan harga daging ayam di pasar Rangkasbitung karena permintaan daging ayam terbilang tinggi.
“Karena permintaan tinggi. Tapi pemasok berkurang, jadi harga daging ayam naik juga, semoga bisa kembali normal ya,” pungkasnya.
Sementara itu, pedagang sayuran, Meti mengatakan, kenaikan harga sayur dimulai sejak sepekan terakhir, karena kurangnya distribusi dari beberapa petani.
“Emang suka kebiasaan naik kalau mau Lebaran,” jelasnya.
Baca Juga: Akui Diperintah Atasannya, Dua Pegawai Pemkab Lebak Minta Bebas dari Tuntutan Satu Tahun Penjara
Menurutnya, kenaikan memang sangat signifikan. Bahkan, sebagian pembeli mengeluh karena harga yang mahal.
“Masih mahal kenaikan untuk semua jenis sayuran ada kenaikan, hampir semuanya naik ya,” ujarnya.
Pedagang beras Misbah, menyampaikan kenaikan harga beras imbas dari peraturan pemerintah.
“Masyarakat banyak mengeluh, karena harganya kemahalan. Karena saya juga kurang setuju karena mempengaruhi ke permintaan ya,” ucapnya.
Ia menuturkan, kenaikan beras juga bersamaan dengan kenaikan harga sayuran.
“Harga eceran Rp 15 ribu naik ya, awalnya per liter itu harganya Rp 12 ribu untuk beras yang bagus, kalau yang biasa naik sampai Rp 13 ribu harga normal Rp 10 ribu,” paparnya.
Kabid Perdagangan Disperindag Lebak, Yani mengungkapkan, kenaikan beras karena adanya penyesuaian HET dari Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan). Sehingga harganya naik drastis di pasaran.
“Berikut telah diundangkan ada dua Peraturan Badan Pangan Nasional, yakni Perbadan nomor 4 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan nomor 6 Tahun 2023 tentang harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras,” terangnya.
Baca Juga: SPBU Cibeber Kota Cilegon Kebakaran, Satu Mesin Dispenser Hangus
“Kedua perbadan nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang harga eceran tertinggi beras. Sebagai rujukan dan perhatian bersama,” sambungnya.
Sedangkan untuk sayuran masih berada di batas normal, sayuran yang mengalami kenaikan hanya cabai.
“Nanti akan dicek ke lapangan ya, cuman sementara di daftar harga naik cuma cabai, dan beras,” tandasnya.,***