BANTENRAYA.COM – Sejumlah peserta didik Madrasah Aliyah atau MA Attaufiqiyah Baros belajar membatik di Museum Negeri Banten.
Kegiatan belajar membatik tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pameran temporer yang digelar oleh Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Banten.
Guru Bahasa Indonesia MA Attaufiqiyah Baros Jijah menyampaikan, bahwa kegiatan kunjungan ke Museum Negeri Banten, untuk belajar membatik rutin diikuti oleh pihak sekolah.
Baca Juga: PON XX Papua, Banten Percaya Diri Dapat Medali dari Terbang Layang
“Kebetulan kami sering diundang oleh pihak Museum Negeri Banten. Sebelumnya, kami juga diundang,” ujarnya.
Ia berharap, peserta didik MA Attaufiqiyah bisa belajar cara membatik, dan mengenal budaya Banten.
Karena saat ini banyak generasi muda, yang tidak kenal dengan budaya yang dimiliki Banten.
Baca Juga: Di Balik Kemenangan Indonesia, Ginting Yakin Memang dan Kevin Sempat Kehilangan Fokus
“Ini merupakan sarana untuk belajar budaya, salah satunya adalah dengan cara membatik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Negeri Banten Ucu Viveriawati menyampaikan, kegiatan pameran temporer ini dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Alhamdulilah kegiatan berlajar mengajar dengan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas selama tiga minggu berjalan lancar, dan tidak ada peserta didik yang terdampak Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal dan Sinopsis Bioskop Trans TV, Senin 27 September 2021, Ada Three Days to Kill dan In Time
Ia menjelaskan, kegiatan ini menampilkan karya-karya seni. Untuk pameran temporer kali ini akan lebih banyak menampilkan koleksi batik dan koleksi milik Museum Negeri Banten.
Selain itu, kegiatan yang berlangsung selama satu pekan ini diisi sejumlah workshop batik cap dan batik tamarin.
“Untuk memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, pengunjung akan dibatasi. Tidak hanya itu, dalam menyaksikan pameran pengunjung juga akan dilakukan secara bergiliran agar tidak terjadi kerumunan,” ungkapnya.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021: Indonesia Sempurna di Laga Perdana
Ia mengaku, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada para pengunjung terkait dengan batik dan koleksi Museum Negeri Banten.
“Saya berharap kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi antara pengrajin dengan para pengunjung, dan menumbuhkembangkan kecintaan warga Banten terhadap batik Banten,” harapnya. ***