BANTEN RAYA.COM – Persita Tangerang akan berhadapan dengan tuan rumah PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Manahan, Solo. Laga ini krusial sebab jika Persita kalah melawan PSS Sleman maka Pendekar Cisadane bertahan di zona degradasi.
Saat ini Persita masuk di zona degradasi lantaran berada diurutan 16 klasemen sementara dengan raihan 27 poin. Poin tersebut sama dengan raihan Arema Malang yang berada di peringkat 15 klasemen atau zona aman degradasi.
Arema berada di peringkat 15 sebab memiliki selisih gol yang lebih baik yakni -16 sementara Persita memiliki selisih gol -18.
Sementara itu PSS Sleman kini berada di peringkat 14 dengan raihan 30 poin hasil dari 7 kali menang, 9 kali seri dan 9 kali menelan kekalahan.
Baca Juga: Serangan Balik dari Dishub, Parkir Kawasan Wisata Cisolong Dinilai Pungli
Pelatih Persita Divaldo Alves mengungkapkan laga melawan PSS Sleman akan dijadikan sebagai laga kebangkitan bagi timnya agar bisa lepas dari zona degradasi.
“Tidak boleh main-main karena posisi kami berada di zona merah. Wajib bangkit di laga melawan Sleman,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan jadwal yang padat setiap 3 hari tanding mau tidak mau pasukannya harus siap berlaga. Dari hasil pemantauan anak asuhnya semangat untuk menghadapi laga tersebut.
“Kami sudah berlatih dan akan melakukan rotasi pemain lantaran khawatir pemain kelelahan. Kami siap bertanding dan berharap bisa meraih poin penuh melawan Sleman,” jelasnya.
Evaluasi Persita jelang laga melawan PSS Sleman yakni anak asuhnya harus bagus dalam penyelesaian akhir. Sebab, di laga terakhir melawan Persebaya mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol namun gagal membuahkan hasil dan hanya menghasilkan 1 poin setelah bermain 1-1.
“Kami harus bersabar dan saya harap penyelesaian akhir akhir semakin bagus dan penyerang tajam di kotak penalti. Semoga ini berjalan saat laga melawan Sleman,” tegas Divaldo.
Sementara itu pemain Persita Irsyad Maulana mengatakan, ia bersama rekan-rekannya ingin bangkit dan meraih poin di kandang PSS Sleman. Kini dirinya dan rekan satu tim telah menata diri agar bisa mewujudkan target meraih poin.
“Kami sudah bosan kalah. Saya bersama rekan tim mencanangkan misi bangkit agar kami keluar dari zona degradasi. Saya bersama rekan-rekan akan berjuang maksimal agar kami bisa mencuri poin,” kata dia. (***)