BANTENRAYA.COM – Kecamatan Serang yang menjadi pusat Kota Serang ternyata masih banyak sampah liar.
Banyaknya titik sampah liar di Kecamatan Serang, selain mengakibatkan lingkungan kumuh, juga menjadi penyebab banjir.
Tak heran, setiap kali musim hujan, Kecamatan Serang kerap kebanjiran, walaupun diguyur hujan beberapa jam.
Baca Juga: KPU Kota Serang Gelar Simulasi Pemungutan Suara dan SIREKAP, Warga Bingung Gambar Capres 4 Pasangan
Banyaknya sampah liar ini terungkap pada acara Musrenbang RKPD Kota Serang tahun 2025.
Musrenbang RKPD Kota Serang 2025 dilaksanakan di Hotel Wisata Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa 30 Januari 2024.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat berkesempatan membuka acara Musrenbang RKPD Kota Serang tahun 2025.
Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Bappeda Kota Serang, perwakilan DPUPR Kota Serang, dan para lurah se Kecamatan Serang turut menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Merasa Tak Dilindungi, Warga Pulau Sangiang Kabupaten Serang Ancam Golput Pada Pemilu 2024
Camat Serang Mashudi mengakui bahwa di wilayahnya masih banyak titik sampah liar.
“Iya memang di Kecamatan Serang ini masih banyak sampah liar,” akunya, kepada Bantenraya.com.
Mashudi menjelaskan, penyebab masih banyak titik sampah liar, salah satunya karena ulah masyarakat yang masih sembarangan membuang sampah.
“Karena masyarakat masih belum sadar membuang sampah pada tempatnya,” jelas dia.
Baca Juga: Wejangan BPK Jika Pemkab Serang Ingin Dapat WTP Tanpa Catatan, Ingat yang Dulu-dulu
Mashudi mengaku pihaknya sudah berupaya menyediakan bak kontener di beberapa titik, hanya saja pihaknya merasa kesulitan untuk menyimpan bak kontener sampah.
“Ada beberapa TPS disimpan keberatan, makanya kita sedang mencari lokasi yang layak untuk menyimpan bak kontener yang ada di Kecamatan Serang ini,” ungkapnya.
“Kita lagi nyari titik-titik yang aman, supaya tidak menganggu kenyamanan, dan keamanan masyarakat Kota Serang,” tuturnya.
Mashudi memperkirakan pihaknya membutuhkan sekitar 12 bak kontener untuk disiagakan di 12 kelurahan di kecamatannya.
Baca Juga: Dilaporkan Atas Kasus Penelantaran, Oknum ASN Kemenag Lebak Masih Bebas Berkeliaran
“Iya kalau kita dari 12 kelurahan itu minimal 2 bak kontener. Berarti 22 bak kontener yang dibutuhkan itu pun kalau ada, kalau tidak ada bertahap tidak harus sekaligus,” ungkap Mashudi.
Mashudi menuturkan, dari 12 kelurahan ada beberapa wilayah yang langganan banjir, imbasnya ke jalan dan pemukiman warga.
“Ada di beberapa tempat seperti di Lopang, Cimuncang, Kaligandu, itu karena titik di bawah itu penyanggah dari pada saluran itu. Banjirnya ke pemukiman dan di jalan,” tutur dia.
Mashudi meminta masyarakat harus bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Persoalan sampah tidak bisa Pemkot Serang menangani sendiri, karena harus bersama-sama.
Baca Juga: Nonton A Shop For Killers Episode 5 dan 6: Jam Tayang, Link Nonton, dan Spoiler
“Harus kerja sama dengan masyarakat ikut peduli terhadap keadaan di Kecamatan Serang,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, saat ini masih terdapat 90 titik sampah liar dari sebelumnya 120 titik sampah liar di Kota Serang.
Puluhan titik sampah liar itu tersebar di enam kecamatan, namun terbanyak masih di Kecamatan Kasemen.
“Perluasan layanan pengambilan sampah dengan ekstensifikasi retribusi, memperbanyak keanggotaan bank sampah, kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengangkutan sampah,” tuturnya.
“Lalu pemberdayaan pemilahan sampah bekerjasama dengan bank sampah, RT/RW, lurah dan camat, dan optimalisasi Satgas Kebersihan,” kata Kepala DLH Kota Serang Farach Richi.
Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, penanganan sampah harus ada kepedulian dari masyarakat, karena Kota Serang bukan hanya milik Pemkot Serang.
“Jadi harus ada rasa kepedulian dan memiliki. Bahwa Kota Serang milik kita semua. Bukan milik saya, pak camat, pak Danramil, dan pak Kapolsek,” katanya.
“Kota Serang ini milik warga Kota Serang. Mudah-mudahan melalui Musrenbang ini bisa disampaikan ke semua warga dan ke depan bisa taat,” kata Yedi Rahmat.
Yedi Rahmat berharap Kecamatan Serang bisa berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.
“Nah mungkin ke depan pak camat komunikasi dengan Kepala DLH, agar menambah kantong-kantong sampah seperti kontener biar warga buang sampah di situ,” ujarnya.
“Tolong disampaikan ke DLH bahwa di Kecamatan Serang masih membutuhkan bak kontener,” katanya. ***