BANTENRAYA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang melatih puluhan Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebelum mengerjakan program Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pelatihan tersebut dilakukan supaya saat melakukan tahapan pengerjaan kualitas pembangunan sangat baik dan rapih.
Kepala Bidang Sanitasi dan Air Minum DPUPR Kabupaten Serang Mochamad Ronny Natadipraja mengatakan, pelatihan untuk Pokmas ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas sebelum melaksanakan tugas.
“Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan mengedukasi Pokmas yang akan melaksanakan kegiatan pembangunan SPAM. Hal itu supaya mereka mampu melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan berkualitas,” ujarnya, Jumat (25/4).
Ia menjelaskan, Pokmas bukan hanya dilatih untuk melakukan pengerjaan saja tetapi hatis bisa memastikan berkualitas fisiknya serta administrasi pelaporannya.
“Sehingga pemanfaatan hasilnya bisa bertahan lama dan aman ketika di audit. Yang kita latih ada 24 Ketua Pokmas, dan para tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan akan melaksanakan pembangunan SPAM di 24 titik lokasi,” katanya.
Baca Juga: Tanpa Gunakan APBD, Fajar Hadi Prabowo Siapkan Umroh Gratis untuk Juara 1 MTQ Banten
Ronny menuturkan, jenis pelaksanaan kegiatan pembangunan SPAM ini adalah Swakelola tipe empat dimana pelaksanaan kegiatan baik perencanaan, pelaksanaan fisik dan pelaporannya ini dilaksanakan oleh Pokmas.
“Pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus dapat memastikan air minum tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga berupaya mempercepat pembangunan SPAM ini karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan SPAM.
Baca Juga: Yonif 400/Banteng Raiders Laksanakan Kegiatan Teritorial di Wilayah Operasi
“Sampai dengan tahun 2024 ini presentasi penduduk (jiwa) yang mendapatkan pelayanan Air minum di Kabupaten Serang adalah 73,66%. 21 titik lokasi sumber anggaran berasal dari DAK Air Minum, dan 3 titik dari APBD, dengan total anggaran 16,5 Milyar,” paparnya.
Pihaknya menargetkan, pelayanan air minum bisa 100 persen dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Serang pada tahun 2035.
“Kegiatan pembangunan SPAM yang akan dilaksankan di tahun 2025 ini akan meningkatkan lagi persentase jumlah Pelayanan air minum,. Tentunya terealisasinya target tersebut harus didukung oleh pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya dan pelaksanaan yang professional dan terlatih,” tuturnya.***


















