BANTENRAYA.COM – Ada kabar baik dari kawasan Javan Rhino Study and Conservation Area atau JRSCA di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang.
Baru-baru ini Wakil Menteri Kehutanan atau Wamenhut Republik Indonesia, Sulaiman Umar Siddiq melakukan peresmian paddock Badak Jawa di kawasan JRSCA.
Paddock di JRSCA ini akan menjadi sarana penting mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan habitat badak Jawa yang semakin langka.
JRSCA berfungsi sebagai area studi, monitoring, sekaligus perlindungan populasi badak Jawa secara intensif.
Paddock yang diresmikan diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan program perkembangbiakan terkontrol, kesehatan satwa, dan keamanan dari gangguan luar.
Ia mengapresiasi, kerja keras seluruh pihak mulai dari petugas lapangan, mitra konservasi, hingga masyarakat sekitar yang terus mendukung pelestarian badak jawa di habitat alaminya.
Baca Juga: Ole Romeny Terancam Absen Bela Timnas Indonesia pada Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4
“Mari kita terus dukung upaya konservasi badak Jawa, satwa karismatik kebanggaan Indonesia, agar tetap lestari untuk generasi mendatang,” kata Sulaiman, Jumat 18 Juli 2025.
Sulaiman mengatakan, keberadaan badak jawa di Ujung Kulon harus dijaga dengan baik, sehingga habitat badak jawa terus berkembang.
Sebab, keberadaan translokasi untuk menyelamatkan badak jawa di TNUK.
“Melestarikan badak jawa bukan hanya menyelamatkan satu spesies, tetapi menjaga integritas ekosistem dan kehormatan bangsa,” tuturnya.
“Kita tidak boleh menjadi generasi yang menyaksikan kepunahan badak jawa di tanah leluhur kita sendiri,” jelasnya. ***