BANTENRAYA.COM – Pandeglang Book Party bersama Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK), melakukan edukasi para relawan literasi tentang pelestarian laut, yang dilaksanakan di Kawasan Air Pulau Oar, Sumur, Pandeglang, Banten.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Pertama, Workshop Mitigasi Ekologi dan sesi kedua, Penanaman Terumbu Karang.
Sebelum praktik menanam, para peserta diberi materi oleh Andi Ruli dari F-PTK, yang tahun lalu berhasil menyabet Juara Pertama dalam Banten SDGs Award 2024 Kategori Organisasi Masyarakat dan Media.
Dalam paparannya, Andi menyampaikan tentang pentingnya melestarikan ekosistem laut, mulai dari diri sendiri yaitu dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya.
“Hal sederhana yang bisa kita lakukan yaitu dengan memilah sampah sesuai jenisnya, karena saat ini begitu banyak laut tercemar oleh sampah. Itu akan mengganggu biota dan siklus kehidupan di laut,” ucap Andi Ruli yang akrab disapa Ubul, kemarin.
Sesi pertama, Workshop Mitigasi Ekologi, diadakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi ekosistem laut serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Promo Hemat Banget di Indomaret Minggu Ini, Berlangsung Pada 13-19 Februari 2025
Sesi kedua, penanaman terumbu karang, menjadi wujud nyata dari upaya konservasi yang mendukung kelestarian terumbu karang di kawasan Pulau Oar, Sumur, Pandeglang.
H.Tb. A. Khatibul Umam, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang juga memberikan dukungannya secara moril dan materil terhadap inisiatif kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat penting, karena selain melibatkan masyarakat dalam menjaga ekosistem laut, kami juga ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan alam bagi masa depan,” ujar Agus Umam.
Dalam pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli dengan pelestarian alam. Salah satunya Ihsan, perwakilan dari Eiger Pandeglang, yang turut berkontribusi dalam mendukung kegiatan ini.
Ihsan memaparkan bahwa bentuk nyata yang dilakukan Eiger yaitu tertera dalam paper bag costumer bertuliskan “Untuk Bumi Untuk Nanti”. Ini sejalan dengan slogan Eiger yang terbentuk dari outdoor activity.
“Maka kita pun harus bicara bagaimana kita beriringan dengan alam. Salah satu tujuan perusahaan adalah sustainability. Dari dulu sampai sekarang Eiger ingin mengedepankan nilai itu,” ungkapnya.
Hal tersebut, lanjutnya, bisa dilihat dari rilis pertanggung jawaban yang dibuat pertahun tentang carbon track, yaitu bagaimana limbah-limbah dari Eiger ini dipertanggungjawabkan.
“Selain itu kita pun ingin membangun awareness kepada masyarakat dengan bergabung dalam berbagai kanal yang produktif dan peduli pada gerakan sosial,” ucap Ihsan.
Kegiatan ini didukung pula oleh Asep Mulya Hidayat, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten dengan memberi tas kesiapsiagaan, yang diberikan untuk Forum Pelestari Terumbu Karang.***