BANTENRAYA.COM – Nahdlatul Ulama (NU) tahun ini genap berusia 100 tahun berkiprah dan mengabdi di Indonesia.
NU sendiri lahir pada tahun 1344 Hijriyah atau tepatnya pada 16 Rajab 1344 Hijriyah atau 31 Januari 1926.
Awalnya, hari lahir NU diperingati mengikuti tanggal masehi yakni pada 31 Januari 1926.
Di tahun 2023 ini, hari lahir NU diperingati secara berbeda karena diperingati pada tahun hijriyah yakni 16 Rajab 1444 hijriyah yang bertepatan dengan 7 Februari 2023.
Peringatan Harlah NU akan dipusatkan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Jumlah warga yang hadir dalam puncak perayaan 1 abad NU diprediksi mencapai 500 ribu orang.
Untuk mengantisipasi masalah sampah Tim Satu Abad Nahdlatul Ulama atau 1 Abad NU merekrut puluhan ribu orang untuk menjadi Pendekar Semut Putih.
Baca Juga: Manajemen Pusat Bantah Kerugian Pembobolan Sicepat Ekspres di Rangkasbitung Mencapai Rp400 Juta
Pendekar Semut Putih adalah sebutan untuk tim yang menyelamatkan lingkungan dari sampah saat acara.
“Teman-teman yang peduli akan sampah yuk bergabung dan jaga nama baik resepsi satu abad NU,” kata akun instagram @satuabad_nu seperti dikutip bantenraya.com, Senin 6 Februari 2023.
Warga bisa secara individual atau berkelompok memunguti sampah dan mempostingnya di media sosial dengan mentag akun @satuabad_nu.
Baca Juga: Manajemen Pusat Angkat Bicara, Kerugian Sicepat Ekspres di Rangkasbitung Ternyata Hanya Rp30 Juta
Akan ada saldo gopay bagi 500 konten terbaik.
Tim 1 Abad NU juga mengingatkan warga NU untuk menjaga kebersihan selama puncak acara satu abad NU berlangsung.
“Jangan lupa untuk seluruh warga Nahdliyin yang hadir pada Resepsi Puncak Satu Abad NU untuk saling menjaga kebersihan dan kenyamanan,” kata akun dengan 58 ribu pengikut tersebut.
Nahdlatul Ulama sendiri merupakan organisasi masyarakat dengan jumlah pengikut terbanyak di Indonesia.
Nahdlatul Ulama didirikan oleh Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari yang merupakan seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional.
Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari sendiri lahir pada 14 Februari 1871 dan wafat pada 25 Juli 1947.
Hingga kini, ajaran Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari terus disyiarkan oleh para pengikutnya di Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama selain menjadi barisan penjaga moralitas masyarakat, juga menjadi organisasi yang memiliki jasa besar dalam memerdekakan Indonesia.
Bagaimana saat itu Hadratussyaikh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari menetapkan fatwa dalam melawan kolonial di Surabaya yang disebut sebagai Resolusi Jihad. ***