BANTENRAYA.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah membentuk badan baru yang bertugas untuk pengelolaan investasi.
Badan baru tersebut adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara yang dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara.
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.
Muliaman mengatakan, Badan Pengelola Investasi Danantara memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
“Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola badan ini, tapi tentu saja itu bertahap,” kata Muliaman di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Muliaman mengklaim Badan Pengelola Investasi Danantara seperti sovereign wealth fund Indonesia Investment Authority (INA).
BacaJuga
Namun Muliaman sampaikan Danantara memiliki cakupan yang lebih luas lantaran juga mengelola investasi negara di luar APBN.
Muliaman menyebut pembentukan badann ini merupakan bentuk komitmen Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara.
Baca Juga: Pria Asal Kresek Dituntut 12,5 Tahun Penjara, Diduga Perkosa Gadis Di Bawah Umur Hingga Hamil
Muliaman menjelaskan Prabowo ingin pengelolaan investasi dapat lebih terpadu dan tak lagi berjalan sendiri-sendiri.
“Ya misalnya ada aset-aset pemerintah yang dikelola oleh kementerian, lalu digabung menjadi satu, di-leverage, dikelola. Kemudian, kebijakan investasi nasional seperti apa,” tutupnya.***
