BANTENRAYA.COM – Kafe Teras Bamboo bukan hanya tempat ngopi dan makan.
Lebih dari itu, ia adalah ruang bertemunya aneka komunitas yang ingin melakukan kolaborasi dalam kegiatan positif.
Terletak di Jalan Raya Pandeglang, Dalung, Cipocok Jaya, Kota Serang (depan makam Ki Mas Jong) cafe Teras Bamboo tampak menonjol dan mudah dikenali.
Lokasinya persis berada di pinggir jalan dan bersebelahan dengan aliran Sungai Cibanten.
Sejak awal, kafe Teras Bamboo menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi.
BACA JUGA: Chicken Katsu Jadi Menu Favorit, Siswa di Ciruas Tak Doyan Sayur dari MBG
Kelahirannya tak bisa dilepaskan dari sang owner, Friska S Lintang, yang memiliki semangat berbagi untuk Kota Serang tercinta.
“Awalnya ini tempat bertemu aneka komunitas. Makan minum hanya impact dari adanya pertemuan itu,” kata Friska.
“Awalnya hanya pengen punya peran, pengen memberi impact positif pada daerah,” lanjut Friska.
BACA JUGA: Potensi Melimpah, Sektor Pariwisata Disebut Bisa Selamatkan Ekonomi Banten
Cafe Teras Bamboo berdiri tahun 2022 saat pandemi Covid-19, membuat orang tidak bisa melakukan banyak hal.
Mahasiswa kuliah di rumah lewat zoom, para pekerja banyak dirumahkan.
“Tahun 2022 awalnya ada 5 tenant. Anak-anak Serang yang kuliah di luar yang ngisi dan ngelola. Awalnya cuma coffee shop tapi demand banyak minta makanan berat akhirnya kami hadirkan juga,” katanya.
Konsep ini hanya berjalan kurang lebih setahun. Karena tidak semua tenant ramai pengunjung, akhirnya tahun 2023 pengelolaan cafe diambil alih Friska.
Sudah banyak komunitas yang bertemu di cafe Teras Bamboo, mulai dari Kota Serang Beraksi, Banten Heritage, Aisyiyah Institute, Indonesia Tanpa Pacaran, pencinta catur, hingga komunitas game.
Setelah selama 2024 sampai 2025 dikelola orang lain, kini Friska sendiri yang turun tangan. Aneka menu andalan disediakan mulai dari ragam kopi hingga makanan khas Serang, yaitu rabeg.
BACA JUGA: Disporapar Cilegon Resmi Kelola Situ Rawa Arum, Bakal Disulap jadi Wisata Gratis
Bahkan, Friska menemukan resep istimewa, yaitu rabeg sauce yang merupakan bumbu untuk memberi rasa sedap pada makanan bakar-bakaran, seperti ayam bakar, ikan bakar, hingga iga bakar.
Harga minumannya pun terjangkau banget dimulai dari Rp15 ribuan sampai dengan Rp33 ribu. Untuk makanannya juga cuma Rp22 ribu sampai Rp75 ribu.
Oya terkait nama Teras Bamboo, ini diambil dari alam sekitar karena di pinggir cafe banyak tumbuh rumpun bambu.
Selain itu, ada makna filosofis juga loh karena Friska ingin agar cafe ini menjadi tempat yang banyak memberikan manfaat seperti bambu.
“Saya ingin ini jadi tempat tumbuh dan berkembang bersama, dan banyak manfaat seperti bambu. Semoga ini jadi ruang titik temu berkolaborasi dan bermanfaat,” kata Friska.***


















