BANTENRAYA.COM – Warga Kabupaten Lebak memilih emas untuk melakukan investasi jangka panjang.
Hal itu terlihat dari ramainya sejumlah toko emas di Pasar Tradisional Rangkasbitung dua pekan pasca lebaran 2025.
Meski harga emas saat ini tembus diangka Rp 1.690.000 per gram, hal itu tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli perhiasan emas.
Warga yang ditemui mengaku memilih emas karena kekayaannya ingin diinvestasikan jangka panjang.
Baca Juga: JLS Kembali Digenangi Air, Walikota Robinsar Turunkan Alat Berat Lagi
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Minggu, 13 April 2025 siang, tampak sejumlah warga memadati salah satu toko emas yang berlokasi di Kawasan pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Warga tampak sibuk memilah emas yang hendak mereka beli.
“Lagi beli cincin emas buat dipakai, buat investasi kecil-kecilan juga sih,” kata seorang warga, Neni di salah satu toko emas di pasar Tradisional Rangkasbitung.
Selain untuk investasi, Neni juga mengungkapkan alasan dirinya membeli emas perhiasan ialah untuk dipakai mempercantik diri.
Baca Juga: Kritik Rancangan Awal RPJMD Cilegon, Dewan: Jangan Jadi Ajang Bagi-bagi Kue Pembangunan
Neni mengatakan, meskipun harga emas semakin hari semakin melonjak tajam, namun tak menyurutkan niat dirinya untuk membeli perhiasan emas tersebut.
“Lumayan setiap hari harga emas semakin meledak aja nih, tapi mau gimana lagi saya sebagai perempuan ya suka ajah gitu,” imbuhnya.
Pembeli lain, Rahmi juga mengungkapkan alasan yang sama. Ia ingin memilih emas sebagai instrumen investasi. Alasan ia memilih emas perhiasan ketimbang Antam ialah karena emas perhiasan bisa dipakai.
Baca Juga: Gandeng UMKM, Pemkot Cilegon Bakal Daur Ulang Sampah Spanduk dan Baliho Jadi Nilai Jual Ekonomi
“Sisa THR lebaran kemarin, dari pada dihabiskan buat keperluan konsumtif mending kita investasi, sekaligus mempercantik diri,” kata Rahmi.
Sementara itu pemilik salah satu toko emas, Randi Jayadi mengatakan kenaikan harga emas ini sudah terjadi sejak sebelum libur Lebaran.
“Harga emasnya naiknya saat ini lumayan banyak pak, bahkan dari seminggu sebelum Lebaran harga emas sudah naik ya, kalau tahun lalu sih harganya satu jutaan lebih sedikit ya, tapi kalau sekarang sudah satu juta enam ratusan kalau untuk perhiasan,” kata Randi.
Baca Juga: Desa Wisata Sawarna Bukukan Transaksi Rp20 Miliar Selama Lebaran, UMKM Panen Omzet
Lebih lanjut Randi, menjelaskan bahwa tren pembelian emas tidak hanya untuk koleksi atau investasi saja, tetapi ada juga warga yang menjual emas mereka lantaran terdesak dengan kebutuhan ekonomi keluarga.
“Sebagian campur sih dari masyarakat, ada juga yang ketakutan harganya makin naik, tapi ada juga yang menjual karena kebutuhan ekonomi karena momennya juga pas mau masuk kuliah sama masuk anak sekolah,” tandasnya. ***