BANTENRAYA.COM – Gelombang tinggi Kembali terjadi di perairan Selat Sunda pada Selasa 24 Desember 2024 sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Para pemudik yang sudah ada di Pelabuhan Merak yang hendak menyeberang ke Bakauheni Sumatera mulai was-was dengan kondisi tersebut.
Pantauan Banten Raya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, gelombang tinggi disertai angin kencang kembali terjadi.
Bahkan, gelombang tinggi diperkirakan sekitar 1 meter lebih tersebut membuat kondisi kapal bergoyang saat ditambatkan di dermaga.
Sesekali, terjangan gelombang tinggi menghempas dermaga dan air laut naik hingga jalan-jalan di dermaga di Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Walikota Serang Terpilih Budi Rustandi Selesaikan Administrasi Pasien Tertahan di RSUD Kota Serang
Tidak hanya gelombang tinggi dan angin kencang mulai terjadi, kondisi langit juga sangat mendung dan sesekali hujan gerimis terjadi di Pelabuhan Merak.
Diketahui, berdasarkan data Posko Pemantau Mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah pemudik pada H-2 merosot hingga 42 persen.
Dimana, pada periode yang sama di 2023 ada sebanyak 61.965 orang menyeberang dan sekarang hanya 36.103 orang.
Total seluruh kendaraan tercatat 7.792 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-2 atau turun 45 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 14.296 unit.
Termasuk, total kumulatif penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-2 tercatat 228.703 orang atau turun 15 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 268.871 orang.
Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 54.177 unit atau turun 14 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 63.249 unit.
Husen salah satu pengguna jasa Pelabuhan Merak yang tengah berada di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak untuk menunggu masuk kapal mengaku, mulai was-was dengan kondisi tersebut.
“Yah melihatnya mulai was-was. Apalagi melihat kondisi kapal goyang di dermaga,” ucapnya, Selasa 24 Desember 2024.
Husen menyatakan, berharap kondisi cuaca tidak semakin memburuk, sehingga membuat kondisi bongkar muat kendaraan di kapan menjadi terhambat.
“semoga saja tidak semakin memburuk. Biar nanti pelayanan juga aman,” imbuhnya. (***)